Himagizi, Mengabdi dan Kreasi Perempuan Tangguh

0
79

BOGOR-RADAR BOGOR,Himpunan Mahasiswa Gizi, IPB University melakukan pengabdian masyarakat dengan mengembangkan pangan lokal di Desa Benteng, Bogor. Tujuan kegiatan ini untuk diversifikasi pangan di daerah Bateng, Dramaga. “Kegiatan tersebut terdiri dari pengembangan produk dengan bahan dasar singkong. Karena di desa tersebut banyak tumbuh tanaman singkongnya. Kita juga memberikan fasilitas untuk mengolahnya. Kita melaksanakan program ini bersama-sama dengan Dompet Dhuafa,” kata Nisvi Suciati Dewi, Ketua Himagizi. Himagizi adalah himpunan profesi mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB University.

Sebagai organisasi yang aktif, Himagizi memiliki beberapa kegiatan unggulan. Seperti yang diungkapkan wanita kelahiran 1999 ini bahwa program unggulannya terdiri dari Nutrition Fair dan Nutri Action. Nutrition fair adalah rangkaian kegiatan yang setiap tahunnya dilaksanakan yang terdiri dari NIACIN (Seminar Nasional), PROLIN (Perlombaan bidang olahraga), NDC (Lomba debat tingkat SMA), CREATIN (Lomba infografis), dan CRISPY (Lomba memasak umum). “Sedangkan Nutri Action adalah suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat salah satunya adalah membina sekolah dasar,” ungkapnya.

Setiap manusia dilahirkan sebagai pemimpin sehingga dengan menjadi ketua organisasi mahasiswa (Ormawa) dapat terus mengembangkan diri dan soft skill. “Harapannya semua ilmu yang saya dapatkan bisa saya terapkan dalam lingkungan pasca kampus nanti. Himpro ini menjadi sarana untuk mengasah soft skill mahasiswa gizi di luar kegiatan akademik. Karena kehidupan pasca kampus perlu dihadapi dengan soft skill bukan hanya hard skill,” ujarnya.

Melalui ikhtiar dan doanya Himagizi berhasil meraih berbagai prestasi. Diantara prestasi yang diraih adalah berhasil menjadi juara umum pada kegiatan Seruni IPB 2019. “Kemudian Himagizi juga berhasil menjadi ormawa dengan pengabdian masyarakat terbaik pertama di IPB University pada acara pekan apresiasi mahasiswa IPB/PAPRESI 2019. Selain itu biasanya kami juga terlibat dalam projek Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI),” ungkapnya.

Selain itu perempuan yang lahir di Pandeglang ini menceritakan keunikan Himagizi. “Sisi menarik dari Himagizi ialah managemen waktu yang baik misalnya setiap pelaksanaan rapat kami selalu memperhatikan jam malam, setiap waktu ujian kami tidak melaksanakan kegiatan keorganisasian dan tentunya kami tidak bergantung kepada laki-laki karena pengurus kami kebanyakan perempuan jadi ya girl power,” tandasnya. (IRM/ris)