Usai Acara Mutasi Jabatan, Bupati Sidoarjo Kena OTT KPK

0
69

JAKARTA-RADAR BOGOR,Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pertama tahun ini di Sidoarjo, Jawa Timur. Tadi malam (7/1) tim penindakan lembaga antirasuah itu menjaring tujuh orang di Pendapa Delta Wibawa.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan bahwa pihaknya melakukan penindakan di Sidoarjo. Dia menyebutkan, seorang kepala daerah dan beberapa pihak lain turut diamankan. ”KPK telah mengamankan seorang kepala daerah dan beberapa pihak lainnya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terkait pengadaan barang dan jasa,” katanya.

Namun, Ali belum mau memerinci lebih jauh OTT tersebut. Info lanjutan rencananya disampaikan hari ini di gedung KPK.

Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, penangkapan berlangsung sekitar pukul 19.00 di pendapa. Empat orang itu adalah SI, AS, BI, dan NI. Mereka digelandang masuk ke empat kendaraan. Tim KPK lantas membawa mereka ke Polda Jatim.

Salah seorang pejabat yang enggan namanya disebut mengatakan, KPK langsung menangkap empat orang itu setelah pemkab menggelar prosesi mutasi jabatan. ”Langsung ditangkap,” ucap dia. ”Banyak kepala dinas yang menyaksikan,” imbuhnya.

Pantauan Jawa Pos, tadi malam sejumlah personel kepolisian berkumpul di Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim. Mereka tampak memeriksa terduga korupsi di salah satu ruangan di Ditreskrimsus Polda Jatim. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sidoarjo Ari Suryono yang mengenakan kemeja putih keluar sekitar pukul 22.15. Dia langsung menuju mobil Innova putih bersama seorang perempuan.

Sekitar pukul 23.20 tim penindakan KPK kembali datang di Polda Jatim. Kali ini mereka membawa tiga orang dari unsur swasta yang terjaring OTT. Terdiri atas dua perempuan dan seorang lak-laki. Mereka kompak menutupi wajah saat digiring ke ruang Subdit III Tipidkor Polda Jatim. Seorang yang juga diamankan KPK adalah H Ghofur, kontraktor.

Pengawalan pemeriksaan dilakukan oleh Wadireskrimsus Polda Jatim AKBP Taufik Herdiansyah. Namun, dia enggan berkomentar. Mantan Kapolres Banyuwangi tersebut hanya berlalu menuju mobil Avanza hitam selepas pemeriksaan.

Kabidhumas Polda Jatim Trunoyudo Wisnu Andiko pun tidak bicara banyak soal OTT itu. ”Saya belum tahu,” katanya.

Sementara itu, situasi di Pendapa Delta Wibawa tadi malam tidak seperti biasanya. Bangunan yang berada di dekat Alun-Alun Sidoarjo tersebut tampak sepi. Pintu gerbang pendapa yang biasanya dibuka lebar kali ini tertutup.

Satpol PP berjaga di depan pendapa. Petugas melarang awak media masuk ke rumah dinas bupati. Anggoro Dwi, salah seorang petugas satpol PP, menyatakan bahwa pendapa tertutup. ”Dilarang atasan,” ujarnya singkat.

Kabag Protokol Aan Alifauzansyah juga melarang wartawan meliput. ”Sudah tidak ada orang. Mau wawancara siapa?” ucapnya. Media hanya diperbolehkan berada di depan patung udang dan bandeng pendapa.

(JPG)