Usaha Polres Payakumbuh Berbuah Manis, Sampah Sungai Lenyap

0
104
Proses normalisasi Sungai Batang Agam, Payakumbuh, Sumatera Barat yang diinisiasi oleh Polres Payakumbuh. Foto : Ist dari Polres Payakumbuh
Proses normalisasi Sungai Batang Agam, Payakumbuh, Sumatera Barat yang diinisiasi oleh Polres Payakumbuh. Foto : Ist dari Polres Payakumbuh
Proses normalisasi Sungai Batang Agam, Payakumbuh, Sumatera Barat yang diinisiasi oleh Polres Payakumbuh. Foto : Ist dari Polres Payakumbuh
Proses normalisasi Sungai Batang Agam, Payakumbuh, Sumatera Barat yang diinisiasi oleh Polres Payakumbuh. Foto : Ist dari Polres Payakumbuh

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sampah berserakan sepanjang seratus meter di Sungai Batang Agam, Payakumbuh, Sumatera Barat, berhasil diangkut.

Sebelumnya, sampah-sampah yang didominasi oleh kayu dan limbah rumah tangga itu sudah menyerupai daratan. Hal itu membuat aliran sungai tertahan dan rawan banjir apabila curah hujan tinggi.

Gerakan normalisasi sungai itu diinisiasi oleh jajaran Polres Payakumbuh di bawah komando AKBP Doni Setiawan pada Selasa (7/1).

Dia menerjunkan 175 personel mengatasi pendangkalan sungai yang terletak di Jembatan atau Tugu Ratapan Ibu Payakumbuh.

“Kami takut apabila tidak diangkat akan menjadi banjir. Informasi dari BMKG akan ada curah hujan yang cukup tinggi di awal Januari. Karena itu kami ingin menormalisasi sungai dengan peralatan seadanya,” kata Doni.

Proses normalisasi sungai itu berlangsung sekitar empat jam. Awalnya, jajaran Polres Payakumbuh bersama kelompok kecil warga yang melalukan normalisasi.

Namun, pada akhirnya jajaran Pemerintah Kota Payakumbuh, Kodim 0306/50 Kota Payakumbuh dan masyarakat sekitar turut membantu.

Mereka pun bergotong royong mengangkat material secara estafet dari dalam sungai ke dinding pinggir sungai hingga ke atas taman untuk diangkut menggunakan truk sampah.

Sebagian juga terlihat melakukan pemotongan terhadap pohon besar yang melintang di atas permukaan sungai. Ada juga yang berusaha menarik pohon besar yang berada di dalam sungai dengan menggunakan tali secara bersama-sama.

Doni menerangkan, normalisasi sungai saat ini sangat penting untuk mengalirkan hujan dengan intensitas tinggi.

“Kami lakukan yang bisa kita lakukan, kita harus peduli mencegah dan mengantisipasi, jangan nanti sudah banjir baru pada turun,” kata Doni.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz Wawako mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Payakumbuh yang menginisiasi gerakan normalisasi sungai ini.

Erwin juga menyampaikan terima kasih kepada TNI dan masyarakat sekitar yang ikut bergotong royong pada kesempatan ini.

“Tadi ada rapat, begitu tahu Pak Kapolres turun ke Batang Agam, kami langsung tinggalkan rapat dan ikut bergabung. Kami mendapatkan energi yang besar dari Pak Kapolres dan kami akan lanjutkan kegiatan ini dengan normalisasi sungai. Kami akan siapkan alatnya,” kata dia.

Sementara, Dandim 0306/50 Kota Payakumbuh Letkol Kaveleri Ferry S menilai kegiatan ini memberikan pendidikan kepada masyarakat sekitar akan pentingnya peduli lingkungan. Ferry menekankan pihaknya akan memberikan bantuan apabila ada kegiatan serupa.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat ke depannya tentang pentingnya dan menjaga setiap aliran sungai yang ada di Kota Payakumbuh, khususnya aliran sungai Batang Agam yang selama ini menjadi ikon kebanggaan warga Payakumbuh,” jelas dia. (jpnn