ilustrasi DBD
JAKARTA-RADAR BOGOR, Pascabencana banjir yang melanda Kota Depok, sejumlah penyakit patut diwaspadai. Di antaranya penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) yang sudah menjangkiti puluhan warga Depok.
Kabid Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Lely Nurlaeli menyebutkan, data pada awal Januari 2020 RSUD telah menangani 37 pasien DBD. Lely mengaku, jumlah pasien DBD bisa saja bertambah mengingat saat ini sedang memasuki siklus tahunan penjangkitan penyakit DBD di Kota Depok.
“Dari 1 hingga 13 Januari ada 37 pasien DBD yang dirawat di RSUD. DBD memang menjadi penyakit endemik di Depok, kemungkinan pasien bisa bertambah,” ungkap Lely kepada Radar Depok (Group Pojoksatu.id), Rabu (15/01/2020).
Lely menilai, jika berkaca dari tahun sebelumnya, jumlah penderita DBD di Kota Depok pada awal tahun ini memang lebih sedikit. Tetapi, pihaknya tetap melakukan antisipasi lonjakan pasien DBD dengan menyiapkan ruang perawatan guna menampung pasien DBD.
“Pada tanggal 1 hingga 20 Januari 2019 jumlah penderita DBD mencapai 130 orang,” tutur Lely.
Dia menjelaskan, persebaran DBD memang terjadi di bulan Januari dan Februari karena puncak musim hujan. Maka dari itu, pihaknya yakin akan adanya tambahan pasien DBD.
“Biasanya setiap musim hujan dan diselingi cuaca panas seperti saat ini momen munculnya penyakit DBD,” jelasnya.
Lely juga mengimbau warga untuk melakukan langkah pencegahan, agar terhindar dari jangkitan penyakit DBD. Salah satunya dengan melakukan keg iatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) seperti menguras , mengubur, dan menutup tempat – tempat yang menjadi sarang nyamuk.
“Lakukan 3M plus agar rumah kita tidak jadi sarang nyamuk. Jangan bergantung pada foging, karena foging hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan telurnya masih bisa berkembang,” tuturnya.
ia menambahkan, penjangkitan penyakit DBD biasanya ditandai dengan demam tinggi selama berhari– hari, maka dari itu dia menyarankan warga untuk menjaga kondisi tubuh saat mengalami demam dengan rutin minum air mineral dan makan yang teratur di hari pertama demam.
“Harus banyak minum, konsusi obat penurun demam dan makan teratur dan istirahat selama awal–awal demam untuk memulihkan kondisi tubuh. Sebab, biasanya jika baru hari pertama demam di cek laboratorium DBD belum terlihat. Tapi kalau sampai tiga hari demam tidak turun, segera berobat ke dokter,” pungkasnya.(poj)