Heboh! Gerakan Sunda Empire Mirip dengan Keraton Agung Sejagat

0
394
Komunitas Sunda Empire yang menghebohkan warga Jawa Barat.
Komunitas Sunda Empire yang menghebohkan warga Jawa Barat. Istimewa

BANDUNG-RADAR BOGOR, Setelah heboh kehadiran Keraton Agung Sejagat, kini postingan terkait Sunda Empire muncul di media sosial. Sunda Empire juga mengklaim bahwa pemerintahan dunia akan berakhir pada Agustus 2020.

Totok Santoso Hadiningrat yang mengklaim dirinya sebagai raja di Kerajaan Agung Sejagat diduga terlibat dalam Sunda Empire. Klaim Sunda Empire dan Kerajaan Agung Sejagat juga dinilai hampir sama, yakni sama-sama menyebut bila pemerintahan dunia akan segera berakhir.

Kerajaan Agung Sejagat mengklaim mereka sebagai penerus Kerajaan Majapahit dan menjadi penguasa dunia. Kerajaan yang berada di bawah kepemimpinan Totok dan pasangannya Fanni Aminadia sebagai kanjeng ratu menjanjikan kesejahteraan bagi para pengikutnya.

Sementara itu, Sunda Empire memprediksi pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020. Setelah itu, kehidupan masyarakat dunia akan menjadi lebih baik dan sejahtera.

https://staging.radarbogor.id/2020/01/17/heboh-kemunculan-sunda-empire-gunakan-pakaian-mirip-seragam-militer/

Unggahan ini dibagikan oleh akun akun Facebook Yuni Rusmini pada Kamis (16/1). Ia mendapatkan informasi adanya Sunda Empire berdasarkan postingan dari akun Renny Khairani Miller pada 9 Juli 2019. “Lho, nggak sengaja saya menemukan sebuah postingan sebuah akun Facebook apaan ini, bikin negara baru. Postingan tertanggal 9 Juli 2019. Ini mumcul lagi bukan cuma bikin kerajaan tapi negara,” tulis Yuni Rusmini.

Tampak pula foto-foto peserta yang tergabung dalam acara tersebut. Mereka memakai pakaian mirip seragam militer yang lengkap dengan lencana dan tanda bintang. Sementara itu, postingan akun Renny Khairani Miller pada 9 Juli 2019 juga berisi ajakan untuk bergabung dengan Sunda Empire.

“SUNDA EMPIRE – EARTH EMPIRE, Dalam menyambut Indonesia baru yg lebih makmur dan sejahtera, dgn system pemerintahan dunia yg dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai Mercusuar Dunia. Masa pemerintahan Dunia yg sekarang akan segera berakhir sampai dgn tgl 15 Agustus 2020. Mari kita persiapkan diri kita utk menyongsong kehidupan yg lebih baik dan sejahtera. Agar kita tdk menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya utk membayar tagihan yg terus naik dan biaya hidup yg terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yg tdk gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan?”

Rata-rata warganet merasa heran dengan adanya Sunda Empire dan orang-orang mau bergabung di sana. Seperti komentar yang ditulis Nadia Mayriska Putri, “Kok ada aja orang yang mau diajak jadi pengikutnya…pinter keblinger”. “Kemarin kerajaan sejagat di Purworejo..Eh sekarang nongol lagi negara baru yang disebut sunda empire di bandiung,” tulis Amoe Dech.

Postingan Renny Khairani Miller ini telah dihapus dan terakhir dapat diakses pada 16 Januari 2020. “Paling juga ujung-ujungnya kayak kerajaan kmaren, pada kena tipu para pengikutnya,” komentar dari Rahayu Chan.

Namun jejak digital Sunda Empire terlacak di platform lain, seperti di YouTube. Kanal YouTube bernama Alliance Press International mengunggah beberapa video yang berkaitan dengan Sunda Empire ini. Bahkan video terakhir diunggah pada dua minggu yang lalu.

Menanggapi kemunculan komintes Sunda Empire yang heboh tersebut, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengaku belum mengetahui soal keberadaan Sunda Empire ini. Namun, Pemkot akan melakukan penelusuran. “Akan menelusuri dulu,” kata Ferdi seperti dikutif dari kumparan, Jumat (17/1/2020).

Ferdi menyebut, penelusuran dilakukan untuk memastikan Sunda Empire berbenturan dengan aturan atau tidak. Jangan sampai kehadiran mereka menimbulkan kegaduhan di masyarakat. “Jangan membuat kegaduhan atau hal-hal yang berbenturan dengan aturan,” terangnya.

Sebelumnya Pasiter Kodim 0618 BS Mayor Faisal Efendi membenarkan Sunda Empire memang pernah ada di Kota Bandung. Akan tetapi, saat ini, kelompok yang mengklaim bakal jadi pemerintahan dunia itu sudah tidak ada lagi.

Faisal menyampaikan, pihaknya pernah mendatangi langsung kelompok Sunda Empire. Pasalnya, kelompok itu menggunakan seragam militer lengkap dengan pangkat dan atributnya. “Kodim pernah menegur keberadaan komunitas tersebut karena menggunakan pakaian yang mirip dengan seragam militer,” jelasnya, Jumat (17/1/2020).

Faisal menegaskan, tidak ada pihak manapun yang bisa dan boleh mendirikan atau mendeklarasikan negara di dalam negara. Dan hal itu sudah jelas tertuang di dalam Undang-Undang. “Hal itu tidak dapat di tolerir. Kalau ada (Sunda Empire), berhadapan dengan kami,” tegasnya.(pin/sua/kum/ps)