JAKARTA-RADAR BOGOR,Politikus PDIP, Harun Masiku menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Harun Masiku merupakan orang baru di PDIP. Caleg PDIP dari dapil Sumsel 1 tersebut tak begitu dikenal di internal PDIP.
Ketua Tim TASK Force FAPP sekaligus Koordinator TPDI Petrus Selestinus mengatakan, Harun Masiku yang saat ini masih belum jelas keberadaannya bukanlah tokoh terkenal di lingkungan PDIP.
“Dilihat dari nomor urut daftar caleg, Harun Masiku berada pada urutan ke-6 dan perolehan suara hasil Pemilu Legislatif 2019 hanya sebanyak 5.878 suara. Dengan demikian maka Harun Masiku belum layak dikategorikan sebagai kader Partai PDIP. Dikenalpun tidak, apalagi kader berprestasi,” ucapnya, Rabu (15/1).
Petrus memperkuat ucapannya dengan mengutip penjelasan Ketua Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun bahwa Harun Masiku tidak dikenal di kalangan kader.
Harun merupakan anggota baru PDIP yang bergabung karena ingin maju sebagai caleg dari PDIP untuk Dapil Sumsel 1 pada Pemilu 2019.
“Oleh karena itu ia tidak dikenal. Dengan demikian maka tidak terdapat urgensi dan alasan yang logis dari aspek kaderisasi, elektoral, pendidikan polotik, dan alasan representasi kelompok bagi Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto untuk membela mati-matian mempertahankan Harun Masiku menjadi anggota DPR RI,” tandasnya.
(rmol/pojoksatu)