TAMANSARI-RADAR BOGOR, Teknologi menjadi peran penting dalam mendeketsi bencana. Salah satunya pemanfaatan drone sebagai alat pendeteksi titik rawan bencana. Untuk itu pemahaman terhadap penggunaan drone diangap penting saat ini.
Hal itupun dilakukan para siswa SMK Kehutanan Bakti Rimba Bogor. Mereka memberikan pelatihan kepada puluhan siswa SMP se-Bogor, Sabtu (18/1/2020). “Ada 64 peserta. Mereka mewakili sekolah untuk mengikuti patihan drone ini,” ujar kepala SMK Kehutanan Bakti Rimba, Ribai kepada radarbogor.id.
Untuk pelatihan sendiri, para siswa diajarkan cara pemetaan menggunakam drone. Mulai sebagai operator drone sampai pengambilan foto dari ketinggian tertentu.
Setelah itu, siswa dikenalkan cara memetakan lokasi baik prabencana maupun pascabencana. “Darisana kita dapat foto digital. Lalu kita olah menjadi peta untuk megetahui lokasi rawan bencana dan terdampak bencana,” tutur Ribai.
Selesai pelatihan drone, siswa SMP ini juga dilatih bagaimana melakukan penanaman pohon untuk rehabilitasi lahan terdampak bencana. Mereka diajarkan penanaman bibit pohon dengan cara yang baik dan benar.
“Jadi untuk menanam, itu kita buat lubang kedalaman 30 sentimeter dengan diameter 30 sentimeter. Sebelum lubang tanam, dilakukan pemisahan top soil (tanah bagian atas) sebanyak 10 sentimeter,” paparnya.
Untuk melengkapi pelatihan, peserta juga ikut camping untuk relawan tanggap bencana. Mulai dari mendirikan tenda, cara masak di alam serta packing.
“Harapann kami pelatihan ini dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk membantu penangan bencana. Materi pelatihan bencana tersebut adalah bagian dari materi pembelajaran siswa di sekolah,” tandasnya.(all)