Mercy Baru Jokowi Antipeluru, Anti Ledakan, hingga Anti Kebakaran

0
81
Mercedes-Benz S600 Guard bakal menjadi mobil dinas baru Presiden Jokowi. (AutoCar)
Mercedes-Benz S600 Guard bakal menjadi mobil dinas baru Presiden Jokowi. (AutoCar)
Mercedes-Benz S600 Guard bakal menjadi mobil dinas baru Presiden Jokowi. (AutoCar)
Mercedes-Benz S600 Guard bakal menjadi mobil dinas baru Presiden Jokowi. (AutoCar)

JAKARTA-RADAR BOOGOR, Mobil dinas Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera berganti. Mereknya sama-sama Mercedes-Benz (Mercy). Hanya beda tipe. Mobil lama Mercedes-Benz S600 Pullman Guard, sedangkan yang baru Mercedes-Benz S600 Guard.

”Sebenarnya mobilnya sudah tiba pertengahan Desember lalu,” kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama kepada Jawa Pos kemarin (19/1). Hanya, lanjut dia, mobil tersebut masih harus dicek ulang. Khususnya terkait dengan fitur-fitur keamanan. Pengecekan dilakukan langsung oleh tim Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). ”Sekarang posisi sudah ditangani operasionalnya oleh Paspampres,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Tomo itu menambahkan, ada dua unit mobil baru yang didatangkan langsung dari Jerman tersebut. Fitur mobil seharga Rp 8 miliar itu merupakan yang tercanggih saat ini, sesuai standar VVIP (very very important person). ”Semua kelengkapan keamanan sudah terpasang,” tuturnya.

Selain antipeluru dan mampu menahan ledakan, Mercedes-Benz S600 Guard memiliki fitur keamanan canggih lainnya. Misalnya, bisa melaju stabil meski ban bocor atau pecah mendadak. Selain itu, tangki bahan bakar akan menutup sendiri jika terjadi kebocoran dan sistem pemadam kebakaran otomatis. Dengan sistem secanggih itu, diharapkan keselamatan presiden lebih terjamin.

Sementara itu, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengaku tidak ingin terburu-buru mengoperasionalkan mobil tersebut. Pihaknya masih perlu memastikan fungsi keamanannya. ”Masih dicek dulu,” ujarnya kemarin. Saat ditanya kapan penggunaannya, menantu Luhut Binsar Pandjaitan itu belum bisa memastikan. Hal tersebut bergantung selesainya pengecekan ulang.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan, pergantian mobil itu dilakukan untuk menunjang kegiatan presiden. Sebab, mobil peninggalan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sering mogok dan masuk bengkel. (jwp)