JAKARTA-RADAR BOGOR,Anggota Komisi II DPR Cornelis meminta pemerintah memprioritaskan pengangkatan guru honorer K2, terutama yang puluhan tahun mengabdi di daerah terluar atau terpencil, menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Mantan gubernur Kalimantan Barat dua periode ini menegaskan negara tidak akan bangkrut mengangkat honorer menjadi PNS.
“Kalau bisa guru-guru honorer yang sudah bertahun-tahun, ada yang 10 tahun, ada yang 15 tahun yang mengabdi di daerah terpencil, daerah terluar, kalau bisa diberikan (hak) istimewa diangkat (jadi PNS) deh. Saya yakin negara tidak akan bangkrut,” kata Cornelis saat rapat kerja Komisi II DPR dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) Tjahjo Kumolo, Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/1).
Dia mencontohkan guru SD Inpres tahun 1978 dari Jawa Tengah (Jateng), Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dimasukkan Presiden Soeharto ke Kalbar, itu 11 ribu yang pensiun.
“Dan saya sudah lihat sendiri bergaji Rp 100 ribu (per bulan) dari dana BOS, seperti yang dikatakan Pak Arif (Wakil Ketua Komisi II DPR Arif Wibowo) tadi, memang benar itu pimpinan,” katanya.
Mantan bupati Landak, Kalbar, itu mengatakan tenaga honorer seperti petugas penyuluh lapangan (PPL), guru dan kesehatan, dibanding yang bidang administrasi, harus diutamakan untuk diangkat sebagai PNS.
“Kalau tenaga administrasi, seperti yang dikatakan Pak Menteri (Tjahjo) saya sependapat, tetapi PPL, kesehatan, guru, bagaimana mau membangun SDM sesuai visi misi presiden kalau makan tidak cukup, kesehatan jelek, dan lainnya?” ujarnya.
“Kalau bisa diangkat saja Pak, tidak usah tes-tes. Saya yakin negara tidak akan bangkrut,” tegas Cornelis. (boy/jpnn)(JPNN)