CIANJUR-RADAR BOGOR, Kewaspadaan terhadap wabah virus corona di Cianjur terus ditingkatkan. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur pun memantau ketat keberadaan 47 warga negara asing (WNA) asal China yang tersebar pada beberapa kecamatan di Kabupaten Cianjur.
47 WNA China di Kabupaten Cianjur ini menjadi tenaga kerja asing (TKA). Jumlah 47 orang TKA tersebut bekerja di beberapa pabrik yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Cianjur yakni terbanyak 25 orang di Kecamatan Sukaluyu, 11 orang di Kecamatan Cilaku dan sisanya tersebar di Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karangtengah , Kecamatan Gekbrong serta Kecamatan Cikalongkulon.
TKA tersebut memiliki masa kerja dengan periode dari 1 Januari 2020 hingga 31 Januari 2021 yang tersebar di beberapa pabrik besar di Kabupaten Cianjur. Kepala Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Heri Suparjo mengatakan, pengawasan terus dilakukan. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur terkait adanya TKA China tersebut.
Pengawasan dilakukan mengingat keberadaan TKA dikhawatirkan pernah berpergian untuk kembali ke China dalam beberapa waktu dekat. Bahkan, surat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pun sudah diterima. “Dalam waktu dekan akan kita koordinasikan dengan Dinkes, tinggal menindaklanjuti dari surat yang sudah diedarkan oleh Pemprov Jabar,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, rencananya Disnakertrans akan melakukan kunjungan ke setiap perusahaan yang terdapat TKA khususnya dari Negara China. Bahkan, pihaknya sudah menerima surat dari Dinkes untuk memantau TKA tersebut.
“Sudah kita terima surat dari Dinkes, rencananya Senin akan kita datangi perusahaan-perusahaan yang memiliki TKA khususnya dari Negara Cina,” tambahnya.
Sementara itu, Dinkes Kabupaten Cianjur sudah menginstruksikan puskesmas-puskesmas di sekitar perusahaan yang memiliki TKA dari Negara China untuk melakukan pengkontrolan.
“Kita belum koordinasi dengan Disnakertrans, tapi masih jadi wilayah kontrol puskesmas-puskesmas. Tapi untuk surat, sudah kita layangkan,” ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal.
Selain itu, pihak Dinkes pun akan melakukan pembagian masker di tempat-tempat dengan risiko penularan tinggi seperti tempat perbelanjaan dengan tujuan agar masyarakat waspada terhadap isu corona.
“Kalau protap, kita belum sampai mendatangi perusahaan untuk melakukan pemeriksaan, karena keterbatasan SDM juga. Jika sudah terindikasi sakit dengan gejala seperti terkena virus corona, akan kita periksa lebih intensif di ruang isolasi yang sudah disediakan di RSUD Cianjur,” paparnya.
Di sisi lain, beberapa Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Cianjur pun terdapat di beberapa negara sekitar China dengan jumlah 102 yakni 49 orang di Taiwan, 18 orang di Hongkong dan 35 orang di Korea Selatan.
Pihak Disnakertrans pun terus melakukan monitor terhadap PMI asal Kabupaten Cianjur yang bekerja di beberapa negara yang dekat dengan Negeri Tirai Bambu itu.(kim)