Lantunan Tahlil Iringi Kedatangan Jenazah Gus Solah di Rumah Duka

0
62
Lantunan tahlil mengiringi kedatangan jenazah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid di rumah duka yang berlokasi di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (2/2) malam. (Ridwan/JawaPos.com)
Lantunan tahlil mengiringi kedatangan jenazah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid di rumah duka yang berlokasi di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (2/2) malam. (Ridwan/JawaPos.com)
Lantunan tahlil mengiringi kedatangan jenazah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid di rumah duka yang berlokasi di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (2/2) malam. (Ridwan/JawaPos.com)
Lantunan tahlil mengiringi kedatangan jenazah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid di rumah duka yang berlokasi di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (2/2) malam. (Ridwan/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Lantunan tahlil mengiringi kedatangan jenazah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid di rumah duka yang berlokasi di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (2/2) malam. Jenazah Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng yang biasa disapa Gus Solah itu tiba di rumah duka sekitar pukul 23.48 WIB.

Rumah duka pun dipenuhi banyak pelayat tampak berasal dari kalangan santri, ulama, tokoh masyarakat, dan pejabat negara. Bahkan keluarga besar almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pun tampak mendatangi kediaman rumah duka.

Putra Gus Solah, Irfan Asy’ari Sudirman Wahid alias Ipang Wahid menyampaikan, almarhum Ayahandanya akan diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin (3/2) besok sekitar pukul 09.00 WIB.

“Jam 9 kita sudah ke Bandara Halim mungkin tadi lagi di pikirkan mungkin akan dibantu oleh Panglima TNI, dibantu Hercules. Terus kami kesana diperkirakan jam 11 dari Surabaya langsung ke Jombang ke Tebu Ireng,” kata Ipang Wahid di RS Harapan Kita Jakarta, Minggu (2/2).

“Rencana di makamkan jam tiga atau empat sore di Tebu Ireng, Jombang,” sambungnya.

Ipang menyampaikan, Ayahandanya telah menjalani perawatan di RS Harapan Kita selama kurang lebih dua minggu. Menurutnya, almarhum Gus Solah sempat dinyatakan membaik kemudian pulang ke rumah, namun kembali lagi menjalani perawatan di RS Harapan Kita.

“Seminggu tepatnya bermasalah lagi, badannya sudah lemas dan Jumat kemarin di operasi, pasca operasi keadaannya sempat membaik, tapi kemudian memburuk karena ada beberapa organ lain ikut terkena juga,” jelas Ipang.

Perlu diketahui, Gus Solah merupakan tokoh nasional yang beberapa kali menjabat posisi penting. Pernah juga menjadi cawapres mendampingi Wiranto pada Pilpres 2004. Namun harus kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.

Gus Solah juga merupakan adik kandung dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mereka merupakan anak dari pasangan Wahid Hasyim-Sholehah. Kakek keduanya merupakan Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Jabatan terakhir yang diemban Gus Solah yakni menjadi anggota Dewan Etik Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, pada 2018 lalu, dia mengundurkan diri karena sakit. Kini posisi tersebut diduduki Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii.
Reporter: Ridwan
Caption: Lantunan tahlil mengiringi kedatangan jenazah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid di rumah duka yang berlokasi di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Minggu (2/2) malam. (jwp)