BANDUNG-RADAR BOGOR, Kasus pembunuhan kembali menggemparkan wilayah Kabupaten Bandung. Terungkapnya kasus pembunuhan ini, berawal dari laporan hilangnya seorang warga bernama Edward yang dilaporkan hilang sejak Selasa (25/1/2020).
Edward yang hendak menagih hutang kepada salah satu pegawai mie ramen di kawasan Kecamatan Katapang. Terkait kematian Edward, polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Hilangnya Edward dilaporkan kepada kepolisian pada Kamis (27/1/2020).
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kusuma menjelaskan, bahwa sebelum menghilang, Edward mengaku akan menagih utang ke salah satu kedai mie ramen yang beralamat di Jalan Raya Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Berbekal dari informasi itu, polisi pun mendatangi lokasi terakhir keberadaan Edward. Setelah dilakukan pengecekan lokasi terkahir korban, polisi mendapati motor jenis matic milik Edward. “Motor korban disembunyikan di dalam bedeng kedai tersebut. Posisi motor ditutupi kasur dan sebuah kain saat ditemukan petugas,” jelasnya, Senin (3/2).
Jasad Edward dibuang oleh para pelaku ke suatu tempat, hingga saat ini belum ditemukan dan masih dalam pencarian polisi. Setelah memeriksa sejumlah orang, polisi pun tetapkan lima orang tersangka. “Utuk tersangka masing-masing berinisial DM, SR, DS, AM dan IN. Kelimanya langsung kami tahan,” paparnya.
Kapolresta Bandung menambahkan, bahwa lima orang telah ditetapkan tersangka itu, mengakui pembunuhan terhadap korban atas suruhan dua tersangka lainnya. “Dua tersangka utama baru kita amankan,” kata Kapolresta saat di konfirmasi, Senin (3/1/2020).
Dua tersangka lainnya yang juga tersangka utama diketahui berinisial LT dan RM. “Mereka baru ditangkap hari ini, Senin (3/2/2020), di sebuah pondok pesantren di Malang, Jawa Timur,” terangnya.
Polisi belum dapat mengungkapkan motif para pelaku tersebut tega menghabisi korban karena masih melakukan pemeriksaan lebih dalam. Dari hasil pemeriksaan sementara para pelaku yang diamankan, korban diketahui dihabisi dengan cara dikeroyok.
Tak hanya itu, korban juga dihujam beberapa kali dengan menggunakan batu bata. Dalam keadaan tak berdaya, korban kemudian ditenggelamkan ke dalam ember yang berisi air hingga tewas. Setelah itu, korban dibawa ke suatu tempat yang saat ini masih dalam pencarian polisi.(arf/pojoksatu)