Loyalis Zulhas Anggap Mulfachri Belum Pantas Jadi Ketum PAN

0
60
Mulfachri Harahap (tengah) saat masih mesra bersama Ketuam PAN Zulkifli Hasan dan Sekjennya Edi Soeparno. (istimewa)
Mulfachri Harahap (tengah) saat masih mesra bersama Ketuam PAN Zulkifli Hasan dan Sekjennya Edi Soeparno. (istimewa)
Mulfachri Harahap (tengah) saat masih mesra bersama Ketuam PAN Zulkifli Hasan dan Sekjennya Edi Soeparno. (istimewa)
Mulfachri Harahap (tengah) saat masih mesra bersama Ketuam PAN Zulkifli Hasan dan Sekjennya Edi Soeparno. (istimewa)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Awal Februari 2020 Partai Amanat Nasional (PAN) akan menggelar Kongres ke-V. Salah satu agenda pentingnya adalah memilih ketua umum yang bakal memerintah partai selama lima tahun. Banyak kandidat kader PAN yang ingin menggantikan posisi Zulkifli Hasan.

Nama-nama lain yang akan ikut bertarung dalam kontestasi PAN adalah Dradjad Wibowo, Asman Abnur hingga Mulfachri Harahap. Jika berhasil memenuhi syarat yang ditetapkan, maka ketiga nama itu bisa dipastikan bakal bertarung melawan ketum incumben yang bakal maju lagi di kongres kali ini.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Rizki Aljupri menyatakan dari beberapa kandidat caketum yang muncul akan sulit megalahkan Ketum Zulhas. Ia mengklaim di lapangan Zulkifli Hasan menjadi ketua umum lagi.

“Menurut saya Pak Zul paling diunggulkan dari sisi jumlah pemegang suara, karena pemegang suara itu kan sekali lagi hanya Ketua DPW, sekretaris DPW dan ketua DPD,” ujar Rizki kepada wartawan, Rabu (5/2).

Rizki mengaku mendapat informasi jika saat ini Zulkifili Hasan sudah mengantongi dukungan lebih dari 400 suara dari total 590 pemilik hak suara. Masing-masing sudah memberikan surat dukungan yang ditandatangi oleh pemegang hak suara langsung dan distempel basah (DPW dan DPD).

“Informasinya seperti itu, tapi kalau misalkan tiap wilayah ada satu atau dua daerah yang tak mendukung Zulkifli Hasan ya tak masalah, namanya juga demokrasi,” ujarnya.

Bahkan, Rizki menduga pada kongres PAN kali ini pleno pemilihan ketum akan berakhir secara aklamasi. Karena mayoritas kader PAN makin sadar dengan bahaya perpecahan parpol pasca-kongres.

“Demi meminimalisir terjadinya perpecahan ada baiknya ya memang aklamasi,”

Terkait pesaing Zulkifli Hasan dari tiga kandidat caketum lainya, seperti Dradjad Wibowo, Asman Abnur hingga Mulfachri Harahap, ia menganggap ketiganya merupakan kader terbaik PAN.

“Apalagi Pak Mulfachri Harahap yang selalu bersama Amien Rais. Saya pikir belum saatnya untuk menjadi ketua umum karena masih kalah pamor. Sebagai bukti hampir disetiap kunjungan ke daerah-daerah selalu yang lebih vokal terhadap pencalonan itu malah Amien Rais,” pungkasnya. (jwp)