TKA Asal China Ditemukan Tewas di Bekasi, Dipastikan Bukan karena Virus Corona

0
131
Ilustrasi warga Cimayang, Pamijahan ditemukan tewas di sungai.
Ilustrasi warga Cimayang, Pamijahan ditemukan tewas di sungai.
Ilustrasi Tewas
Ilustrasi

BEKASI-RADAR BOGOR, Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China ditemukan tewas di mes proyek apartemen Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (7/2/2020).

Korban yang diketahui bernama Yuan Haisheng (46) itu, dipastikan tewas bukan karena terinfeksi virus corona.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, korban diduga mengalami kecelakaan kerja.

“Jadi kecelakaan kerja indikasi jatuh, ini lagi pengecekan hasil visum,” kata Kombes Hendra Gunawan kepada detikcom, Minggu (9/2/2020).

Hendra mengatakan, ditemukan ada bekas benturan di kepala korban. Korban diduga meninggal akibat terjatuh dari lift.

“Ada trauma di kepala akibat benturan dan juga ditemukan ada jaring (pengaman lift) yang robek,” katanya.

“Kalau jaring itu kuat mungkin bisa nahan korban, tapi jaringnya berlubang dan (tubuh korban) jatuh di lantai 11, kita lagi dicek lagi jatuh dari lantai berapa,” sambungnya.

Hendra mengatakan, korban memang sebelumnya baru pulang dari China. Akan tetapi, korban dipastikan bukan meninggal karena virus corona.

“Korban pulang dari China tanggal 8 Januari. Kita koordinasi dengan Dinkes katanya nggak (bukan karena corona, red), karena masa inkubasi virus corona itu 2 minggu. Murni bukan corona, (tetapi) karena jatuh dari atas, (penyebab) jatuhnya ini apa kita lagi lidik,” paparnya.

Korban disebut-sebut meninggal dunia dalam kondisi mengenakan masker. Hendra mengatakan, bahwa masker yang dikenakan korban adalah SOP keselamatan kerja yang harus dilakukan oleh tenaga kerja. “Itu prosedur lengkap,” imbuhnya.

Begitu halnya dengan jaring keselamatan proyek. “Jaring itu kan di bagian lift itu, jaring itu salah satu upaya K3, mungkin karena nggak kuat jadi jebol,” lanjutnya.Begitu halnya dengan jaring keselamatan proyek.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan dalam kematian korban. “Nggak, tapi kita dalami,” cetusnya.

Korban telah dievakuasi ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pihak kepolisian berkoordinasi dengan Kedutaan China terkait kematian korban ini. (ysp)