238 WNI di Natuna Dipulangkan, Ma’ruf Amin: Mereka Sudah Aman

0
58
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meladeni wartawan di Kantor Wakil Presiden Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat (17/12). (Hilmi Setiawan/Jawa Pos)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meladeni wartawan di Kantor Wakil Presiden Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat (17/12). (Hilmi Setiawan/Jawa Pos)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meladeni wartawan di Kantor Wakil Presiden Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat (17/12). (Hilmi Setiawan/Jawa Pos)
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meladeni wartawan di Kantor Wakil Presiden Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat (17/12). (Hilmi Setiawan/Jawa Pos)

JAKARTA-RADARBOGOR, Sebanyak 238 WNI yang diobservasi di Natuna bakal dipulangkan ke kampung halaman Sabtu (15/2). Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan kondisi mereka aman dan bisa berbaur dengan masyarakat di kampung halaman.

Seluruh WNI itu sebelumnya dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok. Mereka dievakuasi karena di Wuhan merebak kasus virus korona terbaru atau Covid-19. Pemerintah memutuskan melakukan observasi sebelum pemulangan ke daerah masing-masing. Setelah menjalani masa observasi selama 14 hari, mereka dijadwalkan pulang pada Sabtu (15/2).

Lebih lanjut Ma’ruf mengatakan observasi yang dilakukan di Natuna dilakukan selama masa inkubasi. Sesuai ketentuan kesehatan dan rekomendasi WHO, masa inkubasi virus Corona itu 14 hari.

“Artinya setelah 14 hari, dianggap sudah tidak terpapar atau terjangkit virus itu,” kata Ma’ruf di kantornya kemarin (13/2).

Sehingga masa inkubasi itu harus dipahami oleh masyarakat. Supaya masyarakat tidak ketakutan untuk menerima mereka di tengah-tengah kampung halaman. Dia menegaskan kriteria inkubasi 14 hari itu sudah sama dengan jaminan dari WHO.

“Kalau sudah 14 hari tidak terjangkit berarti sudah aman,” jelasnya.

Untuk upaya deteksi, Ma’ruf mengatakan pemerintah terus melakukannya. Dia menegaskan mendeteksi seluruh masyarakat Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa tentu tidak mungkin. Untuk itu, pemeriksaan hanya dilakukan untuk orang yang menunjukkan indikasi-indikasi tertentu.

Masih di kantor Wakil Presiden, Menlu Retno Marsudi mengatakan sampai saat ini belum ada rencana evakuasi WNI dari Tiongkok. Meskipun begitu pemerintah terus memantau dari perwakilan yang ada di sana. Retno berharap pemerintah Tiongkok bisa melakukan penanganan wabah virus ini dengan baik.(jwp)