BOGOR-RADAR BOGOR,Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Ka BRIN), Prof Bambang PS Brodjonegoro optimis produk pertanian Indonesia bisa bersaing di tingkat global. Hal ini dikatakannya setelah berkunjung ke Sains Techno Park (STP) dan Agribusiness and Technology Park (ATP), IPB University yang berlokasi di Cikarawang, Dramaga, Bogor (23/1). Dalam kunjungannya ke ATP, Prof Bambang berjumpa langsung dengan petani mitra dan mendengarkan pemaparan tentang program kerjasama yang terjalin antara petani dan ATP.
“Konsep kerjasama yang diterapkan antara petani mitra dan ATP ini sangat menarik. Petani mendapatkan benih unggul dari ATP untuk ditanam di lahannya. Hasil panen berupa buah dan sayuran ditampung oleh ATP untuk dipasarkan hingga ke supermarket atau swalayan. Ini menguntungkan kedua belah pihak. Pemerintah sangat bangga dan berharap kegiatan seperti ini terus terjalin dengan baik, kemitraan yang saling menguntungkan ini harus terus terjaga dan ditingkatkan agar para petani dapat terbantu dan memperoleh keuntungan yang baik,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Febri selaku petani mitra untuk produk sayuran mengatakan kepada Prof Bambang bahwa kerjasama yang terjalin antara petani dan ATP sudah berjalan dengan baik. Petani mendapatkan bimbingan di setiap tahap budidaya. Mulai dari pembenihan, penanaman, pemupukan hingga panen. Hasil panen juga langsung diterima ATP, sehingga petani tidak perlu susah-susah menjualnya ke pasar.
“Namun kami masih terkendala di permodalan untuk mengembangkan produk hasil panen karena proses bercocok tanamnya masih konvensional,” ujarnya. Untuk itu, Prof Bambang berharap ke depan IPB University bisa mengenalkan kepada petani tentang cara penanaman modern seperti green house untuk meminimalisasi kerugian akibat tingginya curah hujan. Menurutnya, dari segi pembiayaan, Prof Bambang berharap IPB University bisa menguatkannya dengan sistem inti plasma. IPB University juga dapat meningkatkan harga beli dengan menggandeng distributor yang lebih besar sehingga dapat membeli produk dari petani lebih banyak yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan petani. (wal/Zul)