Tingkatkan Kualitas Sperma Patin Peneliti IPB University Lakukan Suplementasi Zink

0
54

BOGOR-RADaR BOGOR,Ikan patin merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya yang cukup berkembang di Indonesia. Produksi ikan patin dapat terus terjaga dengan didukung induk ikan yang berkualitas. Peneliti dari Departemen Budidaya Perairan IPB University yang terdiri dari Nunun Ainun Putri Sari Banun Kaliky, Dr Mia Setiawati, Dr Odang Carman, Dr Nur Bambang Priyo Utomo dan Rahman, MSi melakukan riset untuk meningkatkan kualitas sperma ikan patin siam jantan.

Kualitas induk yang baik dapat dicapai melalui modifikasi genetik dan peningkatan kualitas sperma dan telur dengan meningkatkan asupan nutrisi. Peningkatan asupan gizi bukan hanya dapat meningkatkan kualitas sperma dan telur tetapi juga kualitas dan kuantitas benih.

“Pada indukan, kualitas sperma dan kuantitas adalah parameter penting untuk menentukan aktivitas reproduksi. Kualitasnya diketahui dengan melihat konsentrasi, motilitas, kelayakan, morfologi, aktivitas metabolisme serta kemampuan untuk membuahi telur. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja sperma. Yakni suhu, musim, stres, stimulasi hormon dan pakan induk,” tutur Dr Mia.

Untuk itu, pada riset yang dilakukan Dr Mia dan tim di Departemen Budidaya Perairan, induk jantan ikan patin diberi pakan dengan suplementasi zink (Zn) selama delapan minggu. Zn diberikan dengan dosis berbeda yaitu 0, 50, 100, 150 dan 200 mg/kg pakan.

Hasilnya ditemukan bahwa suplementasi Zn dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma ikan patin. Penambahan Zn memiliki pengaruh yang nyata terhadap volume semen, motilitas (pergerakan), viabilitas dan konsentrasi sperma.

Suplementasi Zn pada dosis pakan 200 mg/kg menunjukkan hasil terbaik. Ini ditunjukkan oleh peningkatan kualitas dan kuantitas sperma ikan patin 51 persen volume; 11,6 persen motilitas; 5,81 persen viabilitas serta 54,1 persen konsentrasi sperma dibandingkan dengan kontrol.

“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Zn memainkan peran penting dalam meningkatkan reproduksi ikan patin. Selain itu proses pemijahan ikan patin umumnya dilakukan secara buatan dengan mencampurkan sel telur dan sperma. Dengan meningkatnya kualitas sperma dapat menghemat penggunaan induk jantan,” tandasnya. (IR/Zul)