BOGOR-RADAR BOGOR, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi memuji konsistensi IPB University membangun desa. Kemendes menilai program-program yang dilaksanakan IPB, selaras dengan mereka.
Menteri Desa (Mendes) Abdul Halim Iskandar mengatakan, IPB sejak awal berdiri mempunyai komitmen kuat terhadap pengembangan desa. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah program dan inovasi IPB selama ini.
“Kontribusinya sangat terasa. Berkat IPB, banyak desa-desa lebih berdaya,” ujar Abdul Halim Iskandar melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (24/2).
Dia menjelaskan, dalam pertemuan dengan Rektor IPB University Jumat (21/2) lalu, pihaknya mengapresiasi dengan sejumlah program yang digagas kampus tersebut. Utamanya yang berkaitan dengan pembangunan desa.
“Insyaallah dalam waktu dekat, kami dari Kemendes dan IPB akan menggelar workshop bersama. Kami akan berkolaborasi,” beber Politikus PKB itu. “Kami harap IPB menjadi partner Kemendes dalam membangun desa,” lanjut Abdul Halim Iskandar.
Senada, Rektor IPB Univesity Arif Satria memaparkan, ada sejumlah program yang digagas kampusnya dalam rangka mengakselerasi pembangunan desa. Di antaranya Sekolah Peternakan Rakyat, program pengembangan enterpreneur desa ‘One Village One CEO’, dan Precision Village.
“Precision Village ini program bagaimana menyusun perencanaan desa berbasis potensi unggulan desa itu sendiri. Menggunakan pendekatan drone participatory mapping,” jelas Arif.
Dia menambahkan bahwa pihak Kemendes siap mendukung program-program IPB. “Bahasa Pak Menteri (Desa), program-program IPB terkait desa akan mereka replikasi,” pungkas Arif.(rp1)