Evakuasi 188 WNI dari Kapal Pesiar World Dream Berjalan Lancar

0
53
BEBAS VIRUS KORONA: Penumpang kapal pesiar World Dream antre turun di Kai Tak Cruise Terminal, Hongkong, Minggu (9/2). Sebanyak 3.600 penumpang dan kru diperbolahkan keluar setelah dikarantina lima hari. (Philip FONG/AFP)
BEBAS VIRUS KORONA: Penumpang kapal pesiar World Dream antre turun di Kai Tak Cruise Terminal, Hongkong, Minggu (9/2). Sebanyak 3.600 penumpang dan kru diperbolahkan keluar setelah dikarantina lima hari. (Philip FONG/AFP)
BEBAS VIRUS KORONA: Penumpang kapal pesiar World Dream antre turun di Kai Tak Cruise Terminal, Hongkong, Minggu (9/2). Sebanyak 3.600 penumpang dan kru diperbolahkan keluar setelah dikarantina lima hari. (Philip FONG/AFP)
BEBAS VIRUS KORONA: Penumpang kapal pesiar World Dream antre turun di Kai Tak Cruise Terminal, Hongkong, Minggu (9/2). Sebanyak 3.600 penumpang dan kru diperbolahkan keluar setelah dikarantina lima hari. (Philip FONG/AFP)

JAKARTA-RADAR BOGOR,  Proses penjemputan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari kapal pesiar World Dream telah berhasil dilakukan. Saat ini seluruhnya sudah dipindahkan ke Kapal Perang Indonesia (KRI) dr. Soeharso.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama M. Zainal mengatakan, proses pemindahan (ship to ship) para WNI ini dilakukan di Perairan Selat Durian, Kepulauan Riau, pada siang tadi.

“WNI ABK MV World Dream yang dievakuasi sejumlah 188 orang, terdiri dari 172 laki-laki dan 16 perempuan, seluruhnya telah dinyatakan negatif Covid-19,” kata Zainal kepada wartawan, Rabu (26/2).

Menurut Zainal, proses penjemputan pada WNI itu tidak menemui kendala. Karena cuaca di perairan tersebut cerah. Proses transfer dilakukan sebanyak dua gelombang dengan menggunakan Transfer Boat MV World Dream menuju KRI dr. Soeharso.

“Para ABK tersebut diterima di KRI dr. Soeharso dengan melalui  prosedur pemeriksaan sesuai SOP protokol medis, selanjutnya akan bergerak menuju Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu,” imbuhnya.

Para WNI ini diperkirakan akan sampai di Pulau Sebaru pada Jumat (28/2) lusa. Sesampainya di sana, mereka akan langsung diobservasi selama 14 hari.

Dalam kegiatan evakuasi ini, TNI AL bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan yakni Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.

Sebelumnya, Kogabwilhan melepas Satgas bantuan kemanusiaan untuk membantu observasi WNI dari kapal World Dream di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta. Pelepasan dipimpin langsung oleh Pangkogabwilhan Laksamana Madya TNI Yudo Margono.

Yudo mengatakan, observasi di Pulau Sebaru memiliki konsep hampir sama dengan yang dilakukan di Natuna beberapa waktu lalu. Hanya tempatnya saja yang berbeda. Satgas diberangkatkan dengan KRI Banda Aceh.

Lebih lanjut Yudo juga menuturkan, WNI dari kapal World Dream akan ditransfer ke KRI Soeharso (SHS) di perairan Bintan, Kepulauan Riau pada pukul 10.00 WIB tadi. Setelah itu sekitar pukul 14.00 WIB KRI akan langsung bertolak ke Pulau Sebaru.

“Harapannya kita hari Jumat mereka sudah datang di Sebaru kurang lebih jam 16.00 nanti akan kita transfer ke darat. Kita laksanakan tindakan observasi seperti yang kemarin kita laksanakan di Lanud Saden Sajad,” imbuhnya. (jwp)