JAKARTA-RADAR BOGOR, Indonesia saat ini masih terus menjadi sorotan dunia, khususnya sebagai tujuan pengembangan dunia usaha dan investasi. Karena itu semua elemen bangsa ini harus terus berupaya membangun kepercayaan internasional.
Kepercayaan itu, kata Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari, Arifin Lambaga, dibangun untuk menunjukkan Indonesia sebagai negara yang serius memerangi korupsi maupun kejahatan korporasi.
“Dalam pandangan Mutu International, korupsi bukan hanya dilakukan oleh institusi pemerintah beserta aparatnya. Sehingga untuk memeranginya, bukan hanya jadi urusan institusi pemerintah, namun juga masyarakat sipil maupun kalangan pelaku dunia usaha,” tegas Arifin di sela-sela acara penyerahan sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016 ABMS kepada PetroChina International Jabung Ltd, di Jakarta, Selasa (25/2).
Sebagaimana dilansir dari keterangan tertulis kepada JawaPos.com, diraihnya sertifikat SMAP ISO 37001:2016 ABMS oleh PetroChina, merupakan perwujudan gerakan turut memerangi korupsi yang digiatkan SKK Migas.
Arifin berharap, langkah yang diputuskan pimpinan dan manajemen PetroChina International Jabung Ltd, patut diapresiasi dan diikuti oleh perusahaan lain.
“Ini sekaligus sebagai upaya nyata dari kalangan pengusaha untuk ikut serta memberantas segala praktik korupsi,” paparnya.
Sementara itu, Presiden of PetroChina International Jabung Ltd Nie Changmou, mengatakan, penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016 ABMS merupakan komitmen pihaknya untuk mencegah risiko penyuapan.
“Dengan menerapkan standar SMAP, maka terdapat jaminan bagi manajemen, investor, para pekerja, pelanggan dan pihak terkait lainnya untuk tercegah dari resiko penyuapan,” kata Nie Changmou.
Nie juga berharap dengan makin banyaknya perusahaan menerapkan SMAP hingga ke tahap sertifikasi, maka ekosistem anti suap dan tercegahnya korupsi yang melibatkan dunia usaha, makin terbangun.
Indonesia, yang menurut Indeks Persepsi Korupsi 2019 berada di peringkat ke-85 di antara 180 negara yang di-survey dan meraih nilai 40 dari 100 poin sempurna.
Posisi ini mengindikasikan terus diperbaikinya peringkat persepsi korupsi Indonesia, sejak disurvey pertama kalinya. Pada gilirannya perbaikan posisi, berkontribusi pada terciptanya iklim persaingan yang sehat, dan biaya produksi yang makin kompetitif. (jwp)