JAKARTA-RADAR BOGOR, Presiden Jokowi memastikan belum kepikiran melakukan reshuffle kabinet. Hal tersebut terungkap saat Jokowi menghadiri sidang pleno istimewa laporan tahunan Mahkamah Agung tahun 2019 di JCC, Jakarta, Kamis (27/2) kemarin.
Dia ditemani Wapres Ma’ruf Amin. Awalnya, Jokowi dan Ma’ruf hanya senyum saat digoda wartawan perihal reshuffle. Tidak menjawab. Presiden juga beberapa kali mencoba memastikan kembali pertanyaan awak media. “Hah?” tanya Jokowi. “Apanya?” ulangnya lagi.
Namun, karena terus didesak dengan pertanyaan yang sama, akhirnya Jokowi buka suara. Namun, jawabannya tidak panjang. Dia hanya mengatakan belum kepikiran. “Sampai detik ini saya dan Pak Wapres belum berpikir ke sana (reshuffle),” kata Jokowi.
Ketika dijawab demikian, reaksi Ma’ruf hanya tersenyum. Tidak menggeleng, tidak juga mengangguk. “Sudah, cukup,” tutup Jokowi, lalu meninggalkan wartawan.Sebelumnya, salah seorang pegiat medsos pendukung Jokowi, Dede Budhyarto, melalui akun Twitternya @kangkede78 menyiratkan Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet. Kabar tersebut didapatnya usai melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa (18/2). “Intinya bakal ada resafel (reshuffle). Tunggu saja yah. Menteri yang kinerjanya endak bagus kalian bakalan dicukupkan,” tulis Dede yang langsung bikin heboh jagad maya.
Pihak Istana, saat itu langung gerak cepat membantah isu reshuffle tersebut. Jubir Presiden, Fadjroel Rachman menegaskan, tidak ada reshuffle.
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko juga heran kenapa isu reshuffle mencuat, di saat menteri-menteri tengah kencang-kencangnya bekerja. “Orang lagi kerja kenceng begini reshuffle bagaimana. Semua masih konsentrasi kerja, apalagi ngadepin banyak isu,” kilahnya.
Reaksi menteri beragam ketika ditanya soal isu reshuffle. Ada yang pasrah, ada pula yang ogah menjawab.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyerahkan sepenuhnya keputusan kocok ulang kabinet kepada Presiden Jokowi. Politisi Nasdem ini merasa bukan ranahnya untuk menjawab soal reshuffle.
“Semuanya terserah beliau. Tentu beliau kan punya hitung hitungan,” kata Syahrul di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/2).
Namun, ia meyakinkan bahwa dirinya cukup serius mengemban tugas yang telah diamanahkan oleh Presiden. “Saya ini orang lapangan, orang kerja, apa aja saya kerja sesuai dengan target, sesuai dengan tupoksi, bagi saya tugas ini adalah ibadah,” lanjut dia. (jpnn)