BEKASI-RADAR BOGOR,Dengan iming-iming perhiasan imitasi, seorang pria di Bekasi Selatan mencabuli seorang gadis putus sekolah anak teman seprofesinya.
Pelaku yang berprofesi sebagai sopir itu akhirnya ditangkap polisi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Arman mengatakan, modus tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur bernama Ade Harry Irawan (35), pertontonkan video porno ke korban.
Dia menjelaskan, salah satu cara pelaku membujuk korban mau melakukan persetubuhan dengan cara dipertontonkan video porno yang ada di ponsel tersangka.
“Di hanphonenya banyak menyimpan film prono dan itu sebagai sarana untuk membujuk anak (korban),” kata Arman, Kamis (20/2/2020).
Tersangka lanjut Arman, juga mengiming-imingi barang-barang berupa aksesoris cincin, gelang imitasi dan uang yang nilainya tidak seberapa.
“Nah salah satu modusnya pertama mengiming-imingi benda, pertama tadi yang saya bilang cincin, kalung mainan yang cuma harga murah kemudian dipertontonkan di HPnya ada film porno sehingga si anak mau mengikuti apa yang dia tonton,” paparnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, korban berinisial N (15), saat ini mengalami trauma usai aksi pencabulan yang menimpanya.
“Tentu ada trauma, ini harus ada proses pemulihan kembali, psikologi anak kan beda, ada yang kuat menahan musibah yang diterima ada yang memang tidak mampu sehingga berdampak pada pertumbuhan ke depan,” ungkapnya.
Korban N diketahui merupakan anak putus sekolah, dia selama ini hanya beraktivitas di rumah usai lulus sekolah dasar.
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Rusham mengatakan, pihaknya akan memberikan pendampingan berupa, bimbingan konseling untuk menyembuhkan korban dari trauma yang dialaminya.
“Untuk kasus ini kami dari KPAD akan melakukan pendampingan dan memberikan bimbingan konseling kepada si korban dan itu sudah menjadi tugas dan kewajiban kami,” kata dia.
Ade saat dijumpai di Polres Metro Bekasi Kota mengatakan, sejak awal dia mengaku sudah tergoda dengan korban berinisal N berusia 15 tahun.
Korban tidak lain adalah anak kandung teman dekatnya bernama Jaenal.
Pertemuan pertama dengan korban terjadi saat dia bertamu ke rumah temannya tersebut. (radarsukabumi/ysp)