Sebanyak 17 Mahasiswa Jepang Ikuti SUIJI-SLP di Desa/Kelurahan Lingkar Kampus IPB University

0
70

BOGOR-RADAR BOGOR,Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masysrakat (LPPM) IPB University kembali menggelar kegiatan SUIJI Service Learning Program (SUIJI-SLP). SUIJI-SLP merupakan program kerjasama dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat antara IPB University dengan dua perguruan tinggi di Indonesia yaitu Universitas Gajah Mada dan Universitas Hasanuddin dan tiga perguruan tinggi di Jepang yaitu Kagawa University, Ehime University, dan Kochi University. Pembekalan peserta SUIJI-SLP digelar di Kampus IPB Dramaga, Bogor (16/2).

Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, Prof Dr Sugeng Heri Suseno mengatakan kegiatan SUIJI-SLP tahun 2020 akan diikuti oleh 84 mahasiswa IPB University dan 17 mahasiswa dari Jepang. Khusus di lingkup IPB University, kegiatan SUIJI-SLP akan berlangsung pada 19 Februari hingga 6 Maret 2020 di empat desa yaitu Desa Neglasari, Desa Sukawening, Desa Purwasari dan Desa Sukadamai dan 2 Kelurahan yakni Kelurahaan Situ Gede dan Kelurahan Bubulak.

“Dengan adanya acara ini, peserta mendapatkan bekal pengetahuan dalam pelaksanaan kegiatan dan dapat berbagi ilmu, informasi dan bekerja sama dengan mahasiswa Jepang serta masyarakat sehingga dapat mencapai tujuan dengan baik,” ujar Prof Sugeng dalam sambutannya.

Program SUIJI-SLP adalah salah satu program yang mengajak mahasiswa untuk belajar bersama masyarakat. Bentuknya adalah melalui kegiatan melihat, mendengar dan merasakan secara langsung kehidupan masyarakat. Tujuannya adalah untuk membentuk jiwa kepemimpinan, kebersamaan dan komunikasi kepada mahasiswa agar mampu memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat di desa atau kelurahan.

“Kegiatan ini sifatnya penting dan merupakan salah satu aktivitas yang baik untuk membentuk mahasiswa menjadi pemimpin yang tangguh di masa mendatang. Mahasiswa dilatih untuk mencari permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat dan menemukan solusi yang tepat untuk memecahkan permasalahan tersebut,” katanya.

Sementara itu, selaku Koordinator Program, Public Relations dan Risk Management SUIJI-SLP, Dr Zaenal Abidin menjelaskan bahwa dari kegiatan ini mahasiswa dapat memperoleh banyak manfaat. Yakni mampu menjadikan masyarakat sebagai society centered learning melalui interaksi dan belajar secara langsung dengan masyarakat pedesaan. Dapat saling mengenal budaya satu sama lain, menemukan berbagai potensi dan tantangan di tiap lokasi dan memperoleh berbagai informasi terkait kehidupan sosial di lingkungan pedesaan,

“Keuntungan ikut program SUIJI-SLP diantaranya mahasiswa IPB University memiliki kesempatan untuk ikut terpilih di SUIJI-SLP Jepang, mahasiswa dapat meningkatkan softskills dengan berinteraksi atau berkomunikasi langsung dengan mahasiswa Jepang dan masyarakat, dapat meningkatkan kerja kelompok dan menambah wawasan seperti budaya dan seni dari masyarakat maupun dari mahasiswa Jepang. Dengan banyaknya manfaat ini, harapannya kegiatan SUIJI-SLP dapat terus dilaksanakan setiap tahun dengan program-program yang lebih tematik,” ujarnya.