Cegat Virus Corona, Dirikan Posko Kesehatan di Terminal Depok

0
85
bus terparkir di kawasan Terminal Jatijajar, Kecamatan Tapos, Minggu (14/4/19). (dok.Radar Depok)
bus terparkir di kawasan Terminal Jatijajar, Kecamatan Tapos. (dok.Radar Depok)

DEPOK-RADAR BOGOR, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok mendirikan posko kesehatan di Terminal Depok, Jawa Barat.

Pihak-pihak terkait itu, melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pencegahan virus korona (Covid-19).

Kepala Dishub Kota Depok Dadang Wihana seperti dilansir dari Antara mengatakan, posko itu dibuka mulai pukul 07.00–17.00 WIB. Pihaknya menyiagakan tiga orang petugas medis. Terdiri atas dua dokter dan satu petugas promosi kesehatan.

”Kami sebagai bagian dari tim penanganan dan pencegahan virus korona yang telah ditunjuk melalui Surat Keputusan Wali Kota Depok, bertugas untuk terus menyosialisasikan pencegahan virus tersebut. Kami pilih di Terminal Depok karena merupakan simpul pergerakan masyarakat yang paling banyak,” kata Dadang pada Minggu (8/3/2020).

Menurut Dadang, di posko itu disediakan hand sanitizer, masker, dan spanduk sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus korona dan gerakan hidup sehat.

Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai virus tersebut dan cara mencegahnya. ”Melihat masyarakat yang begitu antusias, kami akan evaluasi terkait berapa lama posko ini ada di sini,” jelas Dadang.

Kehadiran posko tersebut, tambah Dadang, juga diharapkan dapat memberi ketenangan dan tidak menimbulkan kepanikan kepada para penumpang yang akan melakukan perjalanan. Hal tersebut terlihat dari jumlah penumpang di Terminal dan Stasiun Depok yang tidak mengalami penurunan.

”Kami sudah cek langsung. Alhamdulillah, di dalam stasiun juga sudah ada posko kesehatannya. Demikian pula di simpul transportasi lain. Sebagai contoh pihak Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran virus korona di Terminal Terpadu Jatijajar,” ucap Dadang.

Dadang berharap agar warga untuk tidak panik serta tetap meningkatkan kewaspadaan dan berdoa agar kondisi bisa cepat dipulihkan. (jpg)