BOGOR-RADAR BOGOR, Setelah memalui proses tahapan yang cukup panjang dimulai dari siosialisasi pemilihan Bakal Calon Rektor Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, yang dilaksanakan dari Desember 2019.
Kemudian kegiatan berlanjut pada pengajuan bakal calon rektor yang diusulkan oleh senat akademik fakultas dan sekolah pascasarjana. Dimana, yang mendaftar dan melengkapi berkas sebanyak 8 orang.
Dari 8 orang yang dicalonkan, setelah dilakukan uji kompetensi non administratif pada tanggal 3 Maret 2020, yang berhak dan layak memaparkan visi – misi terjaring sebanyak 5 orang bakal calon. Demikian disampaikan Koordinator Pemilihan Rektor UIKA Masa Bakti 2020/2024, Budy Bhudiman.
Budhy yang juga sekretaris Senat Akademik UIKA Bogor itu melanjutkan, selanjutnya panitia telah menggelar Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka pemaparan visi dan misi bakal calon.
“Kegiatan ini telah dilaksanakan pada 10 Maret 2020. Melalui sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Ibn Khaldun Bogor, dalam sidang itupun, Panitia Seleksi telah menetapkan 3 Calon Rektor UIKA Bogor berdasarkan Kriteria dan kelayakan tertinggi,” terangnya.
Adapun ke tiga calon tersebut adalah sebagai berikut:
1 Dr. H.E. MUJAHIDIN, M.Si,
2 H. HENDRI TANJUNG, MM.,M.Ag.,M.Phil.,Ph.D.
3 H. NIRWAN SYAFRIN, Ph.D.
Untuk selanjutnya, Calon Rektor UIKA Bogor di hari ini 12/03, sedang dilakukan Uji Kesehatan di RSMM Bogor, dan berkas hasilnya akan dikirimkan secara keseluruhan kepada pihak Yayasan Pendidikan Islam Ibn Khaldun Bogor, untuk kemudian dijadikan referensi bagi yayasan memilih sosok rektor terbaik untuk memimpin UIKA Bogor kedepan, tuturnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para bakal calon yang sudah meluangkan waktunya untuk mengikuti seleksi, namun belum terpilih menjadi calon, kami atas nama panitia menyampaikan terima kasih banyak atas peran sertanya.
Adapun pemikiran dan gagasan untuk memajukan UIKA Bogor, dari masing-masing bakal calon, akan menjadi satu referensi tambahan yang akan diberikan kepada rektor terpilih selanjutnya.(*)