Sempat Hadiri Seminar di Bogor, Pasien Positif Corona Meninggal di RSUD Moewardi Solo

0
4415
Corona
Ilustrasi Virus Corona.
Corona
Ilustrasi Virus Corona.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Virus Corona kembali makan korban. Salah seorang pasien yang dinyatakan positif corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RDUD) Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020).

Sebelum dirawat di rumah sakit, warga Solo ini menghadiri seminar di Kota Bogor, Jawa Barat pada 25 Februari 2020 hingga 28 Februari 2020.

“Iya terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif (Covid-19),” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto seperti dikutif dari Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

Saat ini, kata Yuri, Dinas Kesehatan Surakarta sedang melakukan trackking perjalanan pasien. “Artinya juga harus kita trackking riwayat perjalanan serta siapa saja yang pernah kontak dengan Almarhum. ini yang saat ini sedang dikerjakan oleh Dinkes Solo,” kata Yuri.

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini dalam jumpa pers di Kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020) menjelaskan, sehari berselang sepulang dari Bogor, dua warga itu mengeluhkan batuk, pilek hingga demam.

“Dua pasien itu sama-sama datang ke acara seminar di Bogor,” jelas Harsini Keduanya kemudian dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Solo, Jawa Tengah.

Namun seminggu menjalani perawatan, kondisi keduanya tak kunjung membaik. Bahkan demam tubuhnya mencapai 38 derajat celcius. Lalu mereka berdua dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo pada tanggal 8 Maret 2020.

Di RSUD Moewardi, pasien menjalani perawatan di ruang isolasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). “Satu pasien masih dirawat di ruang isolasi, namun satu pasien meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) pukul 13.00 WIB. Meninggal disebabkan karena gagal nafas atau pneumonia,” jelas Harsini saat konferensi pers di kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020).

Satu pasien yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki dan berusia 59 tahun. Pemakaman jenazah pasien itu dilakukan sesuai prosedur penanganan virus corona.

Jenazah dibungkus plastik oleh tim medis. “Dibungkus plastik kemudian langsung dimasukkan ke peti. Tidak boleh ada keluarga pasien. Hanya ada tim medis,” kata dia.(pin/kom)