MANCHESTER-RADAR BOGOR, Efek domino pandemi Covid-19 ternyata berdampak terhadap banderol pemain. Berdasar riset CIES (Pusat Studi Olahraga Internasional) yang dirilis kemarin (31/3), para pemain di lima liga elite Eropa mengalami penurunan market value.
Penurunan harga pemain mencapai 28 persen. Dari total EUR 32,7 miliar (Rp 587 triliun) menjadi EUR 23,4 miliar (Rp 420 triliun). Persentase tersebut bisa meningkat di bursa transfer mendatang jika mempertimbangkan faktor seperti usia yang bertambah dan kontrak yang tersisa dari pemain bersangkutan.
Salah seorang pemain dengan market value yang turun cukup drastis adalah gelandang Manchester United Paul Pogba. Pemain timnas Prancis itu sebelumnya dihargai setidaknya EUR 65 juta (Rp 1,16 triliun). Kini harga pasaran Pogba turun menjadi EUR 35 juta (Rp 629 miliar) atau nyaris separo.
Terus-menerus bergelut dengan cedera sepanjang musim ini menjadi faktor utama market value Pogba anjlok selain gara-gara Covid-19. Pemain 27 tahun tersebut hanya bermain di delapan laga dan melewatkan 40 pertandingan bersama United karena masalah engkel. Ditambah lagi, kontraknya di Old Trafford kedaluwarsa akhir musim depan.
Jika harga Pogba benar-benar diasumsikan anjlok, klub peminatnya bisa diuntungkan. Contohnya, Real Madrid yang sebelumnya disebut berani membayar EUR 150 juta (Rp 2,69 triliun) untuk Pogba tahun lalu. Namun, United menolak melepas Pogba. Itulah yang memicu ketegangan antara agen Pogba, Mino Raiola, dan United.
Dari data CIES, market value semua pemain United saat ini turun 29,1 persen. Meski begitu, The Red Devils bukan yang terburuk. Olympique Marseille menjadi yang teratas dengan penurunan market value hingga 37,9 persen . (JPG)