JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo merasa khawatir dengan kesehatan pada wartawan peliput parlemen di tengah wabah virus corona (COVID-19).
Oleh karena itu, politikus Golkar tersebut memfasilitasi para wartawan peliput MPR, DPR dan DPD menjalani rapid test COVID-19 di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (2/4/2020).
Bamsoet -panggilan akrabnya- mengatakan, para jurnalis dalam menjalankan profesi mereka juga rawan terpapar COVID-19 sebagaimana dokter dan perawat. Sebab, para wartawan ketika memburu berita harus bergerak ke berbagai lokasi dan bertemu banyak sehingga rawan terjangkiti virus mematikan itu.
“Rapid test ini merupakan lanjutan dari perhatian MPR RI kepada para wartawan setelah sebelumnya memberikan paket bantuan kebutuhan kesehatan seperti masker, sarung tangan, jamu dan hand sanitizer dalam program ‘MPR RI Peduli – Fight Corona’,” ujar Bamsoet di depan para wartawan di Kompleks Parlemen Senayan.
Mantan ketua DPR itu menambahkan, menjaga kesehatan wartawan merupakan bagian dari upaya menjamin pasokan informasi bagimasyarakat. “Sehingga masyarakat bisa tetap mengetahui berbagai perkembangan seputar COVID-19 melalui berita yang disajikan para wartawan,” tuturnya.
Mantan wartawan itu mengaku merasakan kegelisahan para jurnalis dalam menghadapi pandemi COVID-19. Menurut Bamsoet, di satu sisi wartawan tentu tak mau terjangkiti virus yang belum ada vaksinnya itu.
Namun, katanya, di sisi lain wartawan tak mungkin bekerja secara work home maupun melakukan aktivitas di rumah saja. Oleh karena itu Bamsoet berupaya memastikan kesehatan para wartawan parlemen di tengah pandemi virus corona.
“Perhatian yang diberikan MPR RI kepada para wartawan ini sekaligus juga untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para anggota keluarganya yang ikhlas melepas mereka tugas di tengah pandemi COVID-19. Sehingga para wartawan pulang ke rumah tetap bisa membawa nafkah, bukan malah membawa virus COVID-19,” tutur Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga mendorong instansi lembaga negara lainnya untuk melakulan hal serupa. Dia juga meminta para wartawan mengutamakan keselamatan dan kesehatan.
“Mendapatkan informasi sebagai bahan menyajikan berita memang penting, Namun nyawa tak kalah pentingnya. Kita memang tak bisa membayangkan apalagi para wartawan berhenti bekerja, tak akan ada informasi yang bisa di dapat masyarakat. Namun kita juga tak bisa membayangkan apalagi dalam menjalankan pekerjaannya, para wartawan tak mendapat bekal yang cukup sehingga malah mengorbankan nyawa,” pungkas Bamsoet.(eno/jpnn)