LONDON-RADAR BOGOR,Klub-klub Premier League akan menunggu keputusan besar dalam pertemuan 3 April mendatang. Klub, regulator Premier League, Federasi Sepak Bola Inggris (FA), Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA), dan Asosiasi Manajer Liga (LMA) akan memutuskan kapan kompetisi bergulir lagi.
Karena belum ada kepastian kapan kompetisi dimulai lagi, menurut informasi yang didapatkan Daily Mail kemarin (31/3), klub-klub Premier League sedang merevisi anggaran pendanaan buat musim 2020–2021. Bukan hanya rencana transfer yang direm, tapi juga pemeliharaan stadion.
Kepada Daily Mail, salah satu petinggi klub mengatakan, alokasi keuangan yang sedang dipertimbangkan buat dicoret adalah anggaran perawatan rumput stadion. Idealnya, memang sekali dalam setahun rumput stadion harus diganti dan diperbaiki.
”Kami berada dalam situasi yang tak menguntungkan. Harus dihitung kapan kompetisi musim 2019–2020 berakhir dan kapan musim berikutnya, 2020–2021, bakal dimulai,” kata sumber tersebut.
Express menulis, biaya tahunan perawatan rumput stadion dibedakan berdasar dua jenis rumput yang digunakan. Jika rumput artifisial atau rumput palsu, perawatan memakan biaya sekitar USD 40 ribu (Rp 651,4 juta). Sementara itu, rumput asli membutuhkan biaya yang lebih besar. Mencapai USD 50 ribu (Rp 814,25 juta).
”Jangan lupa, selain memakan anggaran, penggantian rumput juga akan memakan waktu yang tak sedikit. Minimal, rumput stadion tak boleh digunakan untuk aktivitas apa pun 50 sampai 60 hari,” tutur sumber itu kepada Daily Mail.
Sumber tersebut melanjutkan, jika kompetisi Premier League baru berakhir Agustus seperti yang diprediksi banyak pihak, dipastikan tak ada penggantian rumput stadion. Sedangkan kalau kompetisi dimulai Mei dan selesai Juni, peremajaan rumput stadion sangat mungkin dikerjakan.