Ajukan Anggaran Rp334 M, Pemkot Siap Terapkan PSBB

0
183
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat rapat koordinasi bersama Tim Crisis Center Covid-19 Kota Bogor dengan Bupati Bogor Ade Yasin di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Minggu (29/03/2020).
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat rapat koordinasi bersama Tim Crisis Center Covid-19 Kota Bogor dengan Bupati Bogor Ade Yasin di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Minggu (29/03/2020).

 

BOGOR–RADAR BOGOR, Berbagai cara dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, untuk mengatasi wabah virus Covid-19 (corona). Kali ini, meminta kepada DPRD supaya anggaran penanganan virus mematikan naik menjadi Rp334 miliar, dari sebelumnya yang diprediksi hanya Rp40 miliar.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjelaskan, anggaran tersebut diperuntukkan dalam tiga tahap penanganan Covid-19 di Kota Bogor. Pertama, kata dia, untuk aksi preventif yang meliputi logistik Rp 210 miliar dan pencegahan Rp21 miliar.

Kedua, untuk program percepatan penanganan Covid-19 dengan rician RW Siaga Corona dengan biaya Rp 5,7 miliar, paket sembako untuk kebutuhan selama tiga bulan Rp 38 miliar, hingga dapur umum Rp 4 Miliar.

Ketiga, sambung dia, untuk program pasca bencana yang meliputi kompensasi retribusi Rp 18 miliar dan modal usaha IKM dan mikro Rp16 miliar.

“Total, tadi sekitar Rp 300 miliar sekian,” ujar Dedie kepada Radar Bogor usai Rapat Koordinasi dengan DPRD dan Tim Gugus Tugas Covid19 Pemerintah Kota Bogor, Selasa (7/4/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya mendapatkan banyak saran dan kritik dari DPRD Kota Bogor terkait langkah-langkah yang sudah diambil khususnya dalam 20 hari terakhir.

“Kami akan mengajukan surat kepada Menteri Kesehatan, tentang penetapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB),” ucapnya.

Langkah itu, tegas dia, dilakukan Pemkot Bogor dalam merespon langkah ibu kota yang akan memberlakukan PSBB untuk menekan penyebaran virus corona.

Ia menilai, DPRD menyetujui usulan Pemkot hanya saja meminta untuk menghitung dampak ekonominya. “Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini ada kejelasan,” ungkapnya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor, Denny Mulyadi mengaku, sudah menyampaikan total kebutuhan untuk penanganan Covid-19 yang mencapai Rp88 miliar.

“Kebutuhan itu disiapkan untuk empat bulan kedepan, dan untuk yang lainnya perlu koordinasi dengan OPD lain karena menghitung dampak ekonominya,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menyampaikan, pihaknya sepakat bahwa wabah kali ini sangat darurat sehingga diperlukan sebuah langkah yang serius di luar kegiatan yang biasa dilakukan. (ded/c)