JAKARTA-RADAR BOGOR, Polisi masih menyelidiki kasus pembakaran hidup-hidup transgender perempuan (transpuan) bernama Mira di Cilincing, Jakarta Utara. Sebanyak 3 orang pelaku pembakaran waria itu sudah berhasil dibekuk polisi. Sedangkan 3 orang lainnya masih buron.
Untuk diketahui, Mira tewas lantaran dibakar oleh enam orang pelaku. Ia dipersekusi hingga meregang nyawa lantaran mencuri ponsel milik salah satu pelaku.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, para tersangka mengaku tidak berniat membakar korban.
“Hasil dari penyelidikan yang kita temukan, memang para tersangka ini awalnya hanya untuk menggertak agar korban menceritakan kepada mereka di mana HP yang diduga diambil oleh korban ini dijual,” kata Budhi kepada wartawan, Rabu (8/4).
Bensin yang disiramkan ke korban dan pemantik api yang dinyalakan, kata Budhi, awalnya juga dilakukan hanya untuk menakut-nakuti. “Termasuk juga ketika mengeluarkan korek, mereka mencoba menakut-nakuti agar korban mengakui kepada siapa HP tersebut dijual,” jelas Budhi.
Namun, karena bensin sudah disiramkan, maka percikan api langsung menyambar tubuh korban. Korban pun langsung terbakar hingga menderita luka bakar sekitar 60-70 persen. “Dari yang mereka lakukan (membakar korban), mereka juga ada upaya untuk memadamkan api yang ada pada diri korban,” pungkas Budhi.
Sebelumnya, viral sebuah informasi di media sosial yang menyebutkan seorang transgender perempuan (transpuan) bernama Mira mendapatkan penganiayaan sadis. Dia harus meregang nyawa usai dibakar warga hidup-hidup.
Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa ini terjadi di kawasan Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (3/4) lalu. Korban disebutkan meninggal sehari kemudian usai dilarikan ke rumah sakit.(JPC)