Mantan Model Inggris Nangis Usai Sembuh Dari COvid-19

0
79
LONDON, ENGLAND - MARCH 12: (EMBARGOED FOR PUBLICATION IN UK TABLOID NEWSPAPERS UNTIL 48 HOURS AFTER CREATE DATE AND TIME. MANDATORY CREDIT PHOTO BY DAVE M. BENETT/GETTY IMAGES REQUIRED) Linda Lusardi arrives at the TRIC Television and Radio Industries Club Awards at The Grosvenor House Hotel on March 12, 2013 in London, England. (Photo by Dave M. Benett/Getty Images)
Linda Lusardi (Dave M. Benett/Getty Images)

RADAR BOGOR,Mantan model asal Inggris bernama Linda Lusardi tak pernah menyangka dirinya bisa pulih dari Covid-19. Linda yang berusia 61 tahun itu merinci momen menegangkan yang dia yakini bisa membawanya meninggal akibat Coronavirus. Padahal setelah dilarikan ke rumah sakit, kadar oksigen di dalam darahnya 0 persen.

Dia berhasil melewati masa kritis dan berjuang tetap hidup dalam perawatan intensif. Sementara suaminya Sam Kane menghadapi pengalaman serupa. Keduanya dinyatakan positif terkena virus Korona.

Linda didiagnosis lebih awal. Dia sempat diberi tahu oleh dokter bahwa tidak ada jaminan dia akan selamat. Dalam satu momen yang memilukan, Linda menangis ketika dia mengingat saat Sam memintanya untuk tetap hidup demi anak-anak mereka. Sam takut Linda akan menyerah pada penyakit itu.

Berbicara pada Good Morning Inggris pada Rabu pagi (8/4), Linda menjelaskan bagaimana peristiwa dengan cepat berputar menuju perjuangan berat untuk hidup. Dengan penuh air mata dia bercerita.

“Itu benar-benar dahsyat dan saya bersyukur kepada Tuhan bahwa saya adalah salah satu yang beruntung yang bisa melaluinya,” katanya terisak seperti dilansir dari Mirror, Rabu (8/4).

“Sam dan saya berdua di RS dan pada satu menit kami berdua saling memandang berpikir, apakah kami akan berhasil melewati ini?,” jelasnya. “Pada malam kedua Sam dibawa dan dia dites positif, pada awalnya saya dites negatif,” tambah Linda.

“Saya berkata (kepada dokter), ‘apakah saya akan melewati ini?’ Dan dokter berkata, ‘Saya tidak bisa menjanjikan apa pun kepada Anda, kami tidak tahu apa yang sedang kami hadapi’,” lanjutnya.

“Saya menelepon Sam dan saya berkata, ‘kamu lebih baik datang karena aku tidak tahu apakah aku akan berhasil’,” tuturnya. “Sam memegang tangan saya dan berkata, ‘kamu tidak boleh menyerah, kamu harus memikirkan anak-anak, mereka tidak bisa kehilangan ibu mereka’,” tutur Linda mengingat perkataan suaminya.

“Itu membuat saya lebih kuat. Saya menggunakan 30 persen oksigen saat itu dan pada hari keempat saya harus masuk ke perawatan intensif, dan akhirnya saya bisa melewatinya,” pungkas Linda. (jpc)