JAKARTA-RADAR BOGOR, Setelah menjalani ibadah pelepasan dan acara tutup peti di GPIB Sumber Kasih di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, jenazah Glenn Fredly kemudian dibawa ke pemamakan di TPU Tanah kusir.
Jenazah Glenn Fredly tiba di pemakaman sekitar pukul 13.20 WIB. Sejumlah mobil keluarga tampak berada di depan. Tidak lama kemudian mobil ambulans yang membawa jenazah Flenn Fredly juga tiba.
Tak perlu waktu lama peti janazah suami Mutia Ayu itu langsung dibawa oleh sejulah petugas ke liang lahat untuk dilakukan prosesi pemakaman. Lagu asal Maluku pun, Gandong, secara serempak dinyanyikan oleh orang-orang mengiringi janazah Glenn Fredly menuju liang lahat.
Jenazah mantan kekasih Aura Kasih itu dikawal sekelompok orang berbadan tegap yang mengatasnamakan Satu Darah Indonesia. Mengirisi prosesi pemakaman, sejumlah lagu rohani berkumandang di pemakaman.
Isak tangis keluarga tampak mewarnai prosesi pemakaman Glenn Fredly. Acara pemakaman diakhiri dengan prosesi tabur bunga. Keluarga besar secara bergiliran melakukan prosesi ini. Isak tangis keluarga kembali pecah. Bahkan ada keluarga yang sampai menangis histeris.
“Terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah datang ke prosesi pemakaman. Dan juga kepada media yang melakukan peliputan,” kata salah seorang mewakili keluarga di hadapan para pelayat.
Beberapa saat kemudian Mutia Ayu mendekati pusara Glenn Fredly. Sambil menancapkan sebuah bunga, dia pun berdoa di hadapan pusara sang suami. Mutia Ayu tampak sangat menghayati prosesi doa yang dilakukannya. Tak lama kemudian Mutia Ayu kembali ke kursi dan duduk.
Di hadapan awak media, penyanyi dangdut itu mengucapkan terima kasih atas kehadiran masyarakat dan sejumlah sahabat ke acara pemakaman Glenn Fredly. “Terima kasih sudah datang ke acara pemakaman. Mohon doanya mudah-mudahan dia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan,” kata Mutia Ayu.
Seperti diketahui, Glenn Fredly meninggal pada Rabu (8/4) kemarin sekitar pukul 18.47 WIB di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan. Dia menghembuskan napas terakhir setelah sempat berjuang melawan penyakit meningitis yang dideritanya.(JPC)
