Polisi-TNI Bentrok di Papua, 3 Tewas. Pangdam-Kapolda Keluarkan Perintah!

0
146
Ilustrasi anggota polisi tewas tersambar KRL di Kebon Pedes
Ilustrasi anggota polisi tewas tersambar KRL di Kebon Pedes
Ilustrasi-Tewas-Tawuran
Ilustrasi Tewas

PAPUA-RADAR BOGOR, Tiga anggota Polri tewas dalam pertikaian dengan prajurit TNI di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya (Mamra).

Kasus itu membuat Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengeluarkan perintah khusus.

Kedua jenderal bintang dua itu membentuk tim gabungan untuk meredam suasana dan menyelediki fakta masalah tersebut.

“Sampai dengan keterangan pers ini diterbitkan pihak Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk melakukan penyelidikan di TKP. Tim itu untuk mendapatkan keterangan, fakta-fakta kronologis yang sebenarnya,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto dalam keterangannya, Minggu (12/4/2020).

Sebetulnya, kata Eko, dalam insiden bentrok pada Sabtu malam (11/4) itu hanyalah terjadi kesalahpahaman antara oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan dua anggota Polres Mamberamo Raya.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/4) sekitar pukul 07.40 WIT di Pertigaan Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya.

Peristiwa itu pun mengakibatkan kedua anggota Polres Mamberamo Raya meninggal dunia. Kedua korban langsung dievakuasi ke RSB Kawera Kasonaweja.

“Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua menurunkan Tim Gabungan untuk investigasi di lapangan,” tukas Eko.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, dua anggota Polri tewas dalam pertikaian dengan anggota TNI di Kasonaweja.

”Memang betul ada pertikaian yang berawal dari kesalahpahaman hingga menyebabkan dua anggota Polres Mamberamo Raya meninggal,” kata Waterpauw seperti dilansir dari Antara di Jayapura pada Minggu (12/4/2020).

Menurut dia, insiden yang terjadi Minggu (12/4/2020) dini hari, itu berawal dari kesalahpahaman yang sebetulnya sudah diselesaikan pada Sabtu (11/4/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIT.

”Dari laporan yang diterima terungkap bahwa anggota yang meninggal itu bersama empat rekannya pada Minggu (12/4/2020) dini hari tadi menyeberang ke Kasonaweja dan berupaya menyerang,” kata Waterpauw.

Dia mengatakan, saat ini seluruh anggota dan keluarga sudah diperintahkan untuk tidak keluar mako. Untuk Minggu ini (12/4/2020) Danrem 172, Direktur Intelkam, dan beberapa pejabat sudah bertolak ke Mamberamo Raya. (jpg)