Mega Minta Kepala Daerah dari PDIP Lakukan Rapid Test untuk Rakyat

0
43
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta Johan Budi untuk mengajari kader PDIP soal integritas agar tidak ada yang tersangkut kasus korupsi lagi. (dok. JawaPos.com)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengimbau semua kader banteng untuk bergotong royong mengatasi Covid-19.

Selain itu, sesuai perintah ketua umumnya Megawati Soekarnoputri para kader agar segera menjalani Rapid Test.

“Untuk rakyat guna mendeteksi penyebaran Covid-19 di daerah. Karena itu, Ibu Megawati meminta kepala daerah dari PDIP untuk mengadakan tes cepat untuk mendeteksi paparan Covid-19,” kata ujar Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Rabu (15/4/2020).

Hasto menjelaskan, kepala-kepala daerah dari PDIP diinstruksikan untuk mengutamakan kesehatan rakyat, menjaga ketersediaan alat kesehatan, serta menyiapkan jaring pengaman untuk mengantisipasi dampak ekonomi akibat Covid-19.

Instruksi itu disampaikan Megawati melalui video conference kepada jajaran DPP partai. Hadir juga Bupati Banyuwangi Azwar Anas dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

Pada setiap pekan, kata Hasto, Megawati selalu memimpin rapat virtual guna memastikan kader-kader PDI Perjuangan hadir meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Hari ini video conference kelima selama masa pandemi Covid-19. Ibu Megawati selalu mengevaluasi dan mengingatkan semua kadernya untuk bergotong royong mengatasi pandemi ini,” ungkapnya..

Hasto juga menuturkan, dalam telekonferensi tersebut, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto juga melaporkan bahwa seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan telah bergotong royong membantu pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah pemilihan masing-masing.

Selain itu, kader-kader PDI Perjuangan juga turut membagikan masker gratis, menyediakan tempat cuci tangan dan penyemprotan disinfektan di area publik.

“Kader kami juga mendirikan dapur umum yang dikelola secara gotong royong dan membagikan makanan untuk masyarakat yang terdampak,” ungkap Hasto.‎ (jpg)