Salut! Pelatih Anyar Herta Berlin Langsung Minta Gajinya Dipotong

0
58
Bruno Labbadia

BERLIN-RADAR BOGOR,Hertha Berlin memperkenalkan pelatih barunya, Bruno Labbadia, kemarin (13/4). Berselang empat hari setelah Labbadia dipercaya Hertha menggantikan Juergen Klinsmann yang dipecat pada 11 Februari.

Sebelum diperkenalkan, Labbadia memimpin sesi latihan Vedad Ibisevic dkk di Schenkendorfplatz, markas latihan Hertha.

Meski belum menangani tim dalam pertandingan resmi, pelatih berusia 54 tahun itu sudah meminta gajinya dipotong. Tidak disebutkan berapa persentase potongan gaji Labbadia. Namun, Sportschau mengklaim, besarannya sekitar 20 persen. Sama dengan yang dialami der trainer klub Bundesliga lainnya.

Di antaranya, Lucien Favre (Borussia Dortmund), Hans-Dieter Flick (Bayern Muenchen), David Wagner (Schalke 04), dan Markus Gisdol (FC Koeln). Juga, Florian Kohfeldt (Werder Bremen), Marco Rose (Borussia Moenchengladbach), serta Adi Huetter (Eintracht Frankfurt).

Hertha diklaim membayar Labbadia EUR 3,5 juta (Rp 60 miliar) per musim dengan kontrak hingga musim panas 2022.

’’Bruno (Labbadia) menawarkan kepada kami agar memotong sebagian besar gajinya sampai kompetisi musim ini digelar lagi,’’ kata Managing Director Sport and Communications Hertha Michael Preetz kepada Sport Bild.

Menurut dia, Labbadia ingin menunjukkan solidaritasnya kepada koleganya di Bundesliga. Apalagi, Labbadia memang pelatih yang familier di kompetisi kasta teratas Jerman karena pernah menangani Bayer Leverkusen (2008–2009), Hamburger SV (2009–2010 dan 2015–2016), VFB Stuttgart (2010–2013), serta VfL Wolfsburg musim lalu.

Di laman resmi klub, Labbadia tidak mempermasalahkan gaji yang tidak utuh. Bagi dia, bulan-bulan awal bersama Die Alte Dame –julukan Hertha– adalah memahami dan menyamakan persepsi dengan klub, terutama skuad asuhannya.

’’Aku juga menikmati diskusi bersama Michael (Preetz) dan Presiden Werner Gegenbauer. Aku harap aku bisa menikmati perjalananku di sini (Hertha),’’ ungkap mantan penyerang Bayern Muenchen periode 1991–1994 itu. (JPG)