JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan susunan pengurus Partai Demokrat periode 2020-2025.
Putra sulung Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu terpilih secara aklamasi menjadi ketum pada Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, 15 Maret yang lalu.
“Hari ini saya menerbitkan dua Surat Keputusan Ketua Umum, baik untuk Pengurus Harian sejumlah 100 orang, maupun Pengurus Pleno sejumlah 200 orang,” ujar AHY dalam keterangan tertulis yang diterim JawaPos.com, Kamis (16/4/2020).
AHY menjelaskan, pengumuman ini dilaksanakan pada batas terakhir waktu yang diberikan karena memprioritaskan Partai Demokrat untuk fokus membantu masyarakat dalam menanggulangi penyebaran Korona di seluruh Indonesia.
Selain itu, AHY juga ingin memastikan secara cermat, tepat, adil, dan bijaksana, tentang rancang bangun organisasi Partai Demokrat yang adaptif sesuai kebutuhan dan tantangan tugas saat ini dan lima tahun mendatang, serta orang-orang yang tepat untuk menduduki posisi-posisi yang ada.
“Saya tidak mau terburu-buru. Setiap hari, saya terus mempelajari organisasi dan orang per orang, satu per satu. Saya baca CV nya, saya pelajari kelebihan dan kekurangannya, setiap hari, hingga larut malam, bahkan kadang hingga pukul 3 dan 4 pagi,” kata AHY.
Pada kesempatan ini, AHY menekankan tiga hal yang menjadi dasar dalam penyusunan kepengurusan inti partai. Pertama, tantangan Partai Demokrat ke depan. Kedua, struktur organisasi DPP. Ketiga, kriteria pengurus inti Partai Demokrat.
AHY menyebutkan tantangan Partai Demokrat lima tahun ke depan tidak ringan. Berkaca dari Pemilu lima tahun lalu, suara partai mengalami penurunan, meskipun pada Pemilu 2019 yang lalu memperoleh suara dua kali lipat dari perkiraan beberapa lembaga survei terpercaya.
Oleh karena itu, kembali memenangkan Pemilu lima tahun mendatang akan menjadi tantangan dalam perjuangan Partai Demokrat. Karena itu, struktur organisasi DPP yang dibentuk mengacu pada prinsip profesional, efektif, efisien, dan modern dalam menghadapi tantangan tugas itu.
“Pengurus Harian berjumlah 100 orang, terdiri dari Eselon Pimpinan, Eselon Pembantu Pimpinan dan Eselon Pelaksana,” ujarnya.
“Sedangkan Pengurus Pleno berjumlah 200 orang, yakni 100 orang Pengurus Harian ditambah 100 orang lainnya, terdiri dari Sekretaris Departemen dan staf, Sekretaris Direktur Eksekutif dan Staf, Sekretaris Badan dan staf, serta para Kepala Biro di tiap-tiap departemen,” katanya.
AHY juga mengaku Partai Demokrat tidak mudah untuk mencari orang sesuai dengan kriteria yang yang diharapkan, tetapi dirinya berusaha untuk memilih orang yang mendekati kriteria itu.
Kriteria umum pengurus inti diantaranya, beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME, berlandaskan Pancasila dengan semangat nasionalis religius, memiliki integritas, kapasitas, dan kapabilitas yang baik, memiliki riwayat pendidikan dan rekam jejak yang baik di bidang politik maupun bidang profesional. Sedangkan kriteria khusus akan sangat dinamis menyesuaikan kebutuhan, pada posisi dan jabatan masing-masing.
“Dari 200 orang Pengurus Pleno, rata-rata usia pengurus adalah 42 tahun, hampir sama dengan usia saya, dengan rentang usia termuda 22 tahun dan usia tertua 60 tahun,” terang AHY.
AHY juga merekrut beberapa kader muda yang potensial dari berbagai lulusan universitas terbaik, baik di dalam maupun luar negeri, dari program master hingga doktoral.
AHY menyampaikan bahwa komposisi pengurus harian diisi oleh mayoritas kader lama yang telah berkontribusi pada perjuangan Partai Demokrat.
Ia juga menegaskan tidak ada rangkap jabatan dalam struktur Partai sehingga bagi para Ketua DPD dan Ketua DPC yang terpilih sebagai pengurus Harian DPP, wajib melepas jabatan Ketua DPD dan Ketua DPC masing-masing.
Sedangkan bagi kader senior yang tidak berada dalam struktur DPP, atas konsultasi dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mereka nantinya akan ditempatkan dan diperankan pada struktur lainnya seperti Majelis Tinggi Partai, Dewan Pertimbangan Partai, Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai. (jpg)
Berikut susunan kepengurusan inti Partai Demokrat periode 2020-2025:
1. Ketum: Agus Harimurti Yudhoyono
Wakil Ketua Umum
– Dr. Benny Kabur Harman, SH, MH
– Edhie Baskoro Yudhoyono, B.Com, MSc
– Ir. Marwan Cik Asan, MSE
– Hj. Vera Febyanthy Rumangkang
– Willem Wandik, S.Sos
– Dr. Drs. Yansen Tipa Padan, Msi
2. Sekjen: H. Teuku Riefky Harsya, B.Sc., MT
Wakil Sekjen
– Ir. Hj. Andi Timo Pangerang
– Putu Supadma Rudana, MBA
– Renanda Bachtar
– Ingrid Kansil, S.Sos
– Muhammad Rifai Darus, S.E.
– Dr. Hj. Siti Nur Azizah, SH, MH
– Jansen Sitindaon, SH., MH
– Imelda Sari, SS.
– H. Irwan, S.IP., MP
– Agust Jovan Latuconsina, M.Si (Han), MA
3. Bendum: H. Renville Antonio, SH, MH, MM
Wabendum
– Eka Putra, S.E
– Lasmi Indaryani, S.E.
– Tatyana S. Sutara, SE, M.Si
– Chairul Yaqin Hidayat
– Edwin Jannerli Tandjung
– Bramantyo Suwondo
– Indyastari Wikan, ST., MT.Ars.
– Lokot Nasution
4. Direktur Eksekutif: Sigit Raditya, MIS, MA
Kepala Departemen
5. Departemen Luar Negeri dan Keamanan Nasional : Didi Irawadi Syamsuddin, SH, LL.M (DPR RI Komisi XI)
6. Departemen Politik dan Pemerintahan: Umar Arsal, S.Sos (DPR RI 2 Periode 2009 – 2019)
7. Departemen Hukum dan HAM: Dr. Didik Mukrianto, SH, MH (DPR RI Komisi III)
8. Departemen Pertanian, Kehutanan dan Kemaritiman: Muslim, SHi, MM (DPR RI Komisi IV)
9. Departemen Infrstruktur dan Perhubungan: Dr. Michael Wattimena, SE, MM (DPR RI 2 Periode 2009-2019)
10. Departemen Perindustrian, Perdagangan dan Investasi: Linda Megawati, SE, MSi. (DPR RI Komisi XI)
11. Departemen Energi, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi: Rusda Mahmud (DPR RI Komisi VII)
12. Departemen Agama dan Sosial: Dr. H. RA.Munawar Fuad, Noeh, Mag. (Pengurus MUI Pusat 2015-2020)
13. Departemen Kesehatan dan Ketenagakerjaan: Hj. Aliyah Mustika Ilham, SE (DPR RI Komisi IX)
14. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pariwisata dan Pemuda: Dede Yusuf ME, ST, MSi.Pol (DPR RI Komisi X)
15. Departemen Perekonomian Nasional: Sartono Hutomo SE, MM (DPR RI Komisi VII)
Kepala Badan
16. Badan Pemenangan Pemilu: Andi Arief (Staf Khusus Presiden 2009-2014)
17. Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan: Dr. Ir. H. Herman Khaeron, MSi (DPR RI Komisi VI)
18. Badan Penelitian dan Pengembangan: Herzaky Mahendra Putra, SSos, MM
19. Badan Komunikasi Strategis: Ossy Dermawan, BS, MSc
20. Badan Doktrin, Pendidikan dan Latihan: Yudha Pratomo Mahyudin, MSc, PhD
21. Badan Pembinaan Jaringan Konstituen: Zulfikar Hamonangan, SH (DPR RI Komisi VII)
22. Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat: H. Ali Mohamad Johan, SE (DPRD Prov. DKI Jakarta)
23. Badan Hukum dan Pengamanan Partai: MM Ardy Mbalembout, SH. MH, CLA.