RADAR BOGOR, Insting bisnis Team Principal Mercedes Toto Wolff melihat peluang besar di dalam langkah akuisisi Aston Martin oleh konsorsium yang dipimpin pemilik tim F1 Racing Point Lawrence Stroll.
Pria asal Austria itu kemarin dilaporkan ikut membeli saham pabrikan mobil mewah Inggris tersebut senilai USD 37 juta (Rp 571 miliar). Keputusan itu membuka peluang kolaborasi antara Stroll dan Wolff dalam menukangi Aston Martin yang bakal turun sebagai konstruktor penuh F1 musim depan.
Dengan investasi tersebut, Wolff memiliki saham senilai 4,77 persen. Meski nilainya bisa turun 0,95 persen pekan depan terkait dengan isu kepemilikan. Dengan status barunya itu, muncul spekulasi bahwa Wolff akan menjabat team principal di skuad yang merupakan rebranding Racing Point tersebut. Apalagi, kontrak Wolff dengan Mercedes kedaluwarsa akhir musim ini.
Jika itu terjadi, dampaknya sangat panjang. Posisi Lewis Hamilton di Mercedes juga ikut riskan. Dalam beberapa kesempatan, juara dunia enam kali itu menyatakan memilih bertahan di Mercedes karena ada Wolff di sana.
Apalagi, jejak investasi Wolff menyuratkan hal itu. Sebelum ini, suami mantan pembalap F1 Susie Wolff tersebut juga memiliki saham di Williams. Namun, pada 2016 dia menjualnya. Pada 2013, dia direkrut Mercedes dengan iming-iming kepemilikan saham sekitar 30 persen.
Namun, saat ini situasinya sedikit berbeda. Sebab, perusahaan induk Mercedes, yakni Daimler AG, juga telah memiliki saham di Aston Martin sebesar 5 persen. Maka, yang paling mungkin terjadi, Aston Martin bakal menjadi tim kedua Mercedes musim depan.
’’Jelas bahwa Aston (Martin) adalah tim B Mercedes saat ini,’’ sebut salah seorang sumber F1 kepada Daily Mail. Hal itu tampak dari desain Mobil Racing Point 2020 yang sangat mirip dengan Mercedes 2019. (jpc)