Australia Uji Coba Dua Obat kepada Pasien Corona

0
237
Ilustrasi.
Ilustrasi.

RADAR BOGOR,  Para pakar di Australia melakukan uji klinis terhadap efektivitas dua obat pada pasien Corona (Covid-19). Uji coba itu dimulai di Rumah Sakit Royal Melbourne pada Selasa (21/4), dengan rencana diperluas ke lebih dari 80 rumah sakit.

Dipimpin Lektor Kepala Steven Tong, seorang dokter penyakit menular di Rumah Sakit Royal Melbourne dan salah satu pemimpin penelitian klinis di Doherty Institute, penelitian ini akan menguji kemanjuran lopinavir/ritonavir, yang saat ini digunakan untuk mengobati HIV, dan hidroklorokuin, yang digunakan untuk mengobati radang sendi sekaligus mencegah serta mengobati malaria.

Pengujian laboratorium menunjukkan bahwa kedua obat tersebut dapat menghentikan perkembangan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui potensi pengobatan yang dimiliki kedua obat itu. Namun, pengujian lebih lanjut masih diperlukan guna memastikan obat-obat itu aman dan efektif pada manusia.

Pengujian yang disebut sebagai proyek Australasian Covid-19 Trial (Ascot) tersebut akan menggandeng pasien di lebih dari 70 rumah sakit di seluruh Australia, serta 11 rumah sakit di Selandia Baru.

’’Tujuan Ascot adalah untuk menguji, apakah pemakaian obat-obatan ini akan dapat mencegah memburuknya kondisi pasien hingga membutuhkan ventilator di unit perawatan intensif (ICU),’’ kata Tong seperti dikutip Antara dari Xinhua.

’’Kami telah merancang uji coba itu sedemikian rupa agar responsif dan adaptif. Ini berarti bahwa jika salah satu obat terbukti efektif, kita dapat mengadaptasi uji coba untuk fokus pada pengobatan itu. Sebaliknya, jika tidak efektif, atau menyebabkan efek samping yang parah, kita bisa menghentikannya,’’ imbuhnya.

Penapisan (screening) dimulai pekan lalu untuk mengidentifikasi pasien-pasien memenuhi syarat yang akan menerima salah satu dari dua pengobatan potensial itu. Pasien-pasien lainnya tidak akan mendapat obat mana pun dan menjadi kontrol dasar.

’’Sebagaimana sifat dari uji klinis, beberapa pasien tidak akan menerima obat mana pun, yang merupakan standar perawatan saat ini bagi pasien Covid-19,” jelas Tong.

Dia menambahkan, pihaknya berencana untuk melakukan uji coba di tempat-tempat lain di Australia pekan ini dan berkontribusi signifikan pada pengetahuan yang masih terbatas tentang pengobatan pasien korona. (antara/rur)