JAKARTA-RADAR BOGOR, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal bulan Ramadan 1441 H. Sidang isbat ini dilaksanakan setelah ibadah Salat Maghrib pada Kamis (23/4).
Sidang Isbat akan digelar dengan skema berbeda sehubungan dengan kondisi pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Demikian dikatakan Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin. Sidang Isbat akan memanfaatkan sarana sambungan jarak jauh atau teleconference.
“Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan. Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference. sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama,” ujar Kamaruddin seperti dilansir dari cnnindonesia.com, Rabu (22/4/2020).
Kamaruddin menjelaskan Sidang Isbat akan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama, diawali dengan paparan posisi hilal awal Ramadan 1441 H oleh anggota Tim Falakiyah Kementerian Agama. Paparan ini akan disiarkan secara live streaming melalui website dan medsos Kemenag.
Diketahui, Kemenag sendiri sudah menetapkan pos pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang tersebar di 82 titik pemantauan di 34 Provinsi di Indonesia.
“Akan dibuka dialog. Masyarakat dan media bisa mengikuti melalui room meeting online yang nanti akan dibagikan. Tentu kuotanya juga terbatas,” tutur Kamaruddin.
Tahap kedua, lanjutnya, sidang Isbat digelar secara tertutup. Sidang ini hanya dihadiri secara fisik oleh perwakilan MUI, DPR, serta Menag Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, dan Kamaruddin sendiri selaku Dirjen Bimas Islam, Kemenag.(pin/cnn)