Diduga Sebar Pesan Provokatif Soal Penjarahan, Aktivis Revio Putra Diamankan Polisi

0
114
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. (Firdaus/Pojoksatu)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. (Firdaus/Pojoksatu)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. (Firdaus/Pojoksatu)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. (Firdaus/Pojoksatu)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Aktivis Ravio Patra ditangkap Polda Metro Jaya (PMJ). Hingga kini, Ravio dikabarkan masih menjalani periksaan atas dugaan perbuatan onar dan juga penghasutan untuk melakukan kekerasan.

Informasi yang diperoleh wartawan, Ravio Patra ditangkap di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (22/4) malam.  Kabar penangkapan Ravio Patra karena tuduhan provokasi kerusuhan itu viral di media sosial. Namun ada dugaan WhatsApp sang aktivis diretas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan penangkapan terhadap pegiat demokrasi Ravio Patra. Ravio diamankan oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) tadi malam.

“TKP penangkapan di Jalan Gelora, Menteng. Yang bersangkutan memang diduga menyiarkan berita onar atau membuat kekerasan atau menyebar kebencian,” kata Yusri kepada wartawan, Kamis (23/4).

Saat ini, Ravio masih menjalani pemeriksaan. Penyidik masih mendalami dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan Ravio. “Kita tunggu saja hasil pemeriksaannya, karena ini diduga menyebarkan berita onar,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait adanya dugaan pembajakan akun Whatsapp milik Ravio, polisi masih belum bisa memberikan kepastian. “Masih didalami kalau ada hasilnya kita sampaikan,” pungkas Yusri.

Sebelumnya, Ravio Patra dikabarkan ditangkap oleh jajaran Polda Metro Jaya. Kasus ini diduga karena akun Whatsapp Ravio mengirim pesan berantai bernada provokasi.

Direktur Eksekutif Safenet, Damar Juniarto mengatakan pesan berantai ini terkirim karena diduga akun Whatsapp Ravio diretas. Saat itu, Ravio bercerita padanya pada Rabu (22/4) ketika membuka aplikasi Whatsapp muncul notifikasi jika nomor Whatsapp Ravio telah masuk di perangkat lain.

Ravio kemudian melakukan pengecekan kepada kotak masuk pesan singkat. Di sana ditemukan ada permintaan pengiriman kode OTP (one time password).

“Peristiwa ini saya minta segera dilaporkan ke WhatsApp, dan akhirnya oleh Head of Security Whatsapp dikatakan memang terbukti ada pembobolan,” kata Damar saat dikonfirmasi, Kamis (23/4).(pin/jpc)