Jokowi Sebut Mudik dan Pulang Kampung Beda, Pegiat Bahasa Indonesia : Kamus Sudah Mati

0
1563
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com
Presiden Jokowi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut mudik berbeda dengan pulang kampung, menuia kontroversi di publik.

Bahkan, pegiat dan pecinta bahasa Indonesia Ivan sampai meresponnya dengan sebutan kamus sudah mati.

Pernyataan Ivan Lanin disampaikan melalui akun Facebooknya. Redaksi detikcom telah mengontak Ivan dan Ivan mempersilakan detikcom untuk mengutip pendapatnya itu. Dia menyebut kamus sudah mati ketika politikus mendefinisikan sendiri sebuah arti kata.

“Kamus sudah mati ketika politikus mendefinisikan sendiri arti kata; ketika para pendengung sibuk mencari pembenaran; ketika para pengikut membeo mengiakan; ketika kepentingan mengalahkan kebenaran; dan ketika aku tidak sanggup berteriak,” kata Ivan Lanin dalam statusnya, Rabu (22/4/2020) seperti dilansir detik.com.

Tidak sampai di situ saja, pria yang akrab disapa Uda Lanin ini juga mengubah foto profilnya dengan gambar tulisan ‘Kamus Sudah Mati’. Hal serupa juga dilakukan pada akun Twitternya. Dia juga ingin menunggu aturan soal perbedaan makna dan istilah.

“Kita tunggu saja peraturan perundang-undangan yang menegaskan perbedaan makna istilah. Jangan bilang saya belum mengingatkan, ya,” kata Uda Lanin dalam cuitannya di Twitter, Rabu (22/4).

Sementara di media sosial, warganet ribut berdebat soal apakah ‘mudik’ dan ‘pulang kampung’ itu berbeda? Bila kita menengok Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maka arti mudik adalah pulang kampung alias sama saja.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga membedakan antara ‘mudik’ dengan ‘pulang kampung’ dengan mengaitkan antara aktivitas saat suasana Lebaran dengan aktivitas yang dilatarbelakangi ekonomi. Fenomena masyarakat yang terjadi belakangan ini disebutnya bukan ‘mudik’ melainkan ‘pulang kampung’ karena belum Lebaran.

“Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang. Karena anak istrinya ada di kampung,” ujar Jokowi dalam wawancara eksklusif di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans7, Rabu (22/4) tadi malam.

Menurut Jokowi, pulang kampung berbeda dengan mudik. Jokowi mengatakan mudik dilakukan saat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Ya kalau mudik itu di hari Lebaran-nya, beda, untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang namanya pulang kampung itu bekerja di Jakarta, tetapi anak-istrinya ada di kampung,” kata Jokowi. (dtk/ysp)