JAKARTA-RADAR BOGOR, Kementerian Agama (Kemenag) bakal menghelat sidang isbat penentuan awal puasa nanti malam (23/4/2020). Untuk kali pertama kegiatan tersebut dilakukan secara daring melalui video streaming.
Sidang isbat diadakan secara online karena Kemenag memberlakukan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Sesuai jadwal yang dilansir Kemenag, rangkaian sidang isbat diawali dengan paparan posisi hilal awal Ramadan dari Tim Falakiyah Kemenag pada pukul 17.00 WIB. Kemudian, disusul dengan pelaksanaan sidang isbat secara tertutup pada pukul 18.20 WIB.
Untuk proses sidang utama itu, Kemenag mengundang unsur MUI, DPR, serta diikuti Menag, Wamenag, dan Dirjen Bimas Islam. Dalam kondisi normal, perwakilan delegasi ormas Islam boleh ikut sidang tertutup tersebut. Namun, khusus nanti malam, perwakilan ormas bisa mengikuti secara online melalui aplikasi yang disiapkan Kemenag.
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa sangat mungkin awal puasa jatuh pada Jumat besok (24/4/2020). Sebelumnya Muhammadiyah juga menetapkan awal puasa jatuh Jumat besok.
Thomas mengatakan, posisi hilal petang nanti cukup tinggi. ”Ketinggiannya sudah memenuhi kriteria wujudul hilal yang digunakan Muhammadiyah maupun ketinggian minimal 2 derajat yang dipakai NU (Nahdlatul Ulama),” katanya.
Sementara itu, Ramadan tahun ini akan sangat berbeda. Sebab, umat Islam akan melaksanakan puasa di tengah pandemi Covid-19.
Untuk menyikapi kondisi itu, Muhammadiyah meluncurkan program Ramadan di Rumah. Masyarakat diajak beribadah di rumah saja.
M. Agus Syamsudin, ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, mengatakan bahwa dalam program Ramadan di Rumah, akan ada tuntunan untuk pribadi, keluarga, takmir masjid, dan pimpinan persyarikatan di berbagai tingkatan. ”Salah satu hal penting yang ingin saya garis bawahi adalah tentang kesalehan sosial,” terang dia.
Anggota keluarga, kata Agus, hendaknya menyemarakkan Ramadan dengan kegiatan-kegiatan ibadah bersama di rumah. (jpg)