Tak Ada Penolakan, Semua Sepakat Serie A Dilanjutkan Hingga Akhir

0
86
Ilustrasi
Ilustrasi

RADAR BOGOR, Tidak ada lagi status mengambang terkait 124 laga sisa di Serie A 2019–2020. Kemarin (22/4/2020) waktu setempat,  20 klub kontestan Serie A sepakat untuk mengakhiri polemik dan bersedia menuntaskan kompetisi musim ini. Terlepas belum ada kejelasan kapan Serie A bisa kembali bergulir.

Sebelumnya ada pro dan kontra terkait kelanjutan Serie A musim ini. Brescia adalah klub yang lantang menyuarakan tidak ingin melanjutkan musim ini. Langkah Le Rondinelle kemudian diikuti Torino, Sampdoria, Bologna, SPAL, dan Udinese. Parma dan Fiorentina semula juga menolak, tetapi kemudian membantahnya.

Namun, setelah menggelar pemungutan suara lewat telekonferensi, keenam klub yang menolak itu akhirnya melunak. ’’Semuanya ingin menyelesaikan musim ini,’’ tulis pernyataan resmi ke-20 klub Serie A seperti dilansir di laman Lega Serie A kemarin.

Presiden Lazio Claudio Lotito diklaim sebagai sosok penting di balik kesepakatan 20 klub Serie A untuk melanjutkan kompetisi. Termasuk melunakkan hati Presiden Brescia Massimo Cellino. ’’Dia (Lotito) menyatakan bahwa melanjutkan kompetisi adalah jalan untuk menghindari masalah ekonomi. Sepak bola, khususnya Serie A, adalah salah satu sektor terpenting di perekonomian Italia,’’ klaim Juru Bicara Lazio Arturo Diaconale saat diwawancarai Lazio Style Radio.

CEO AS Roma Guido Fienga menambahkan, semua klub juga sudah siap kapan saja Serie A akan kembali dilanjutkan. Tadi malam perwakilan 20 klub Serie A dengan didampingi Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah mengomunikasikannya dengan pemerintah Italia yang diwakili Menteri Olahraga Vincenzo Spadafora.

Menurut Spadafora, ada hipotesis bahwa 4 Mei sebagai titik awal bergairahnya lagi sepak bola di Italia. Bertepatan dengan rencana pemerintah Italia mencabut larangan kunci sementara di Negeri Pizza. ’’Dari situ kemudian bisa dipikirkan tentang melanjutkan liga lagi, sambil selalu memprioritaskan kesehatan semua orang yang terlibat,’’ tutur Spadafora dikutip Football Italia.

Meski sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah Italia, klub-klub Serie A mencantumkan tiga aspek yang harus digaransi seandainya kompetisi kembali dilanjutkan. Yakni, kesehatan, aturan kontrak pemain, dan jaminan hukum.

Aspek kesehatan, misalnya. Perlu ada aturan tentang kemungkinan terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 lagi. ”FIGC sedang menyusun protokol kesehatan yang harus dipatuhi dalam latihan hingga sebelum, selama, dan sesudah pertandingan,” tulis La Gazzetta dello Sport.

Untuk aspek kontrak pemain, klub-klub meminta FIGC berkomunikasi dengan federasi sepak bola negara Eropa lain hingga UEFA dan FIFA terkait bursa transfer dan kontrak pemain yang habis pada 30 Juni nanti. Juga, mengenai perjanjian pemotongan gaji satu bulan atau lebih antara klub dan pemainnya.

”Klub-klub juga meminta gambaran di mana laga-laga sisa musim ini bakal dilanjutkan dan bagaimana protokol yang dijamin ketika mereka melakukan perjalanan menuju stadion,” tulis Corriere dello Sport.

Sinyal Serie A siap bergulir juga bisa ditangkap dari kembalinya beberapa pemain non-Italia. Sebut saja gelandang Juventus asal Bosnia-Herzegovina yang telah mendarat di Turin pada Senin (20/4). Bahkan, Alexis Sanchez sudah terbang jauh-jauh dari Cile untuk kembali ke Appiano Gentile –markas latihan Inter Milan. (jpc)