BOGOR – RADAR BOGOR, Berbagai tanggapan muncul terkait akan diperpanjangnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bogor. Pengamat Sosial, Yusfitriadi menegaskan, belum paham apa yang menjadikan PSBB di Kota Bogor diperpanjang. “Memang bagaimana hasil evaluasinya ? Andaipun hasilnya semakin meningkat masyarakat Kota Bogor yang positif terinveksi Covid-19, maka harus diurai secara detail histori penularannya,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Menurut dia, hal itu penting untuk stressing pelaksanaan PSBB tahap kedua ini. “Masalahnya akan percuma ketika diterapkan PSBB namun potensi-potensi kuat kontributor penularan covid-19 tidak terpetakan secara detail,” tegas pria juga Direktur Democracy Electoral and Empowerment Partnership (DEEP) itu.
Sementara itu, Ketua PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bogor, Arfiano mengungkapkan, prinsipnya sepakat akan tetapi perlu diperhatikan beberapa sektor terutama ekonomi, karena banyak keluhan dan berdampak langsung jika PSBB diperpanjang.
“Jika PSBB ini akan diperpanjang, perlu evaluasi yang komprehensif agar skemanya tidak hanya simbolik,” ungkapnya kepada Radar Bogor.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini perlu diperketat secara aturan sehingga tidak ada lagi pelanggaran. “PSBB akan efektif, asalkan sektor ekonomi dan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” tegasnya.
Seperti diketahui, Pemkot Bogor akan memperpanjang PSBB selama dua pekan. Hal itu diungkapkan, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim usai rapat evaluasi bersama lima kepala daerah.
Menurutnya, Kabupaten Bogor, Depok, serta Bekasi (Bodebek) akan menerapkan kebijakan serupa.
Selain itu, Dedie mengatakan sudah berkonsultasi dengan Gubernur Jawa Barat untuk meminta persetujuan perpanjangan PSBB. “Kami baru rapat koordinasi bersama kepala daerah Bodebek untuk kesepakatan perpanjangan PSBB tahap berikutnya,” ucap Dedie, Minggu (26/4).
Lebih lanjut ia mengatakan, setelah perpanjangan PSBB selama dua pekan maka selanjutnya akan dievaluasi lagi. “Hal (perpanjangan) tersebut dirasa perlu, lantaran tanggal 28 April di Kota Bogor PSBB tahap pertama segera berakhir,” ujarnya. (cr3)