JAKARTA-RADAR BOGOR, Mochamad Iriawan atau yang biasa disapa Iwan Bule, telah genap satu semester memimpin PSSI, per Jumat (1/5/2020) lalu.
Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, pun mengklaim telah banyak pencapaian yang telah berhasil dilakukan meski baru enam bulan mengurus PSSI.
“Pada awal Mei ini, Mochamad Iriawan tepat satu semester memimpin PSSI terhitung sejak Kongres Luar Biasa di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada 2 November 2019 lalu,” kata Yunus.
Dia senang, karena publik juga memberikan penilaian yang positif atas berjalannya kompetisi yang dimulai tepat waktu sesuai amanat kongres. Bukan hanya Liga 1 tetapi juga Liga 2 2020.
“Di era kepemimpinan Iriawan, kompetisi Liga 1 bergulir tepat waktu dengan kick-off berlangsung pada 29 Februari 2019, sementara Liga 2 dimulai pada 14 Maret 2020,” imbuhnya.
“Sayang, merebaknya COVID-19 membuat aktivitas persepakbolaan Indonesia kemudian terhenti hingga saat ini,” ungkapnya.
Memang, di era Ketum PSSI yang karib disapa Iwan Bule tersebut, PSSI memberikan tekanan yang keras kepada operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Jika PSSI tak memberikan tekanan dan meminta PT LIB untuk gerak cepat, belum tentu kompetisi bisa berputar tepat waktu, bahkan, menjadi lebih cepat dari rencana awal di 1 Maret.
Kondisi itu tak bisa dilepaskan dari upaya PSSI untuk bisa bekerja sama dengan baik dan menyusun jadwal dengan seksama sebelum kompetisi jalan.
Hubungan yang baik antara Iwan Bule yang merupakan mantan Wakapolri dengan pihak kepolisian, membuat penjadwalan Liga 1 2020 lebih konkret.
“Kami ingin kompetisi lebih pasti, lebih jelas, karena itu koordinasi dengan kepolisian harus dijalankan sebelum jadwla kompetisi disiapkan, koordinasi ini yang penting,” kata Iwan Bule pada 2019 lalu, saat baru terpilih. (jp)