BOGOR – RADAR BOGOR, Menghiraukan pandemi Covid-19, ratusan warga berdesakan di depan aula kantor Desa Dramaga untuk mendapatkan kartu sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Menanggapi hal ini, Kepala Desa Dramaga, Yayat Supriyatna menyayangkan warga harus berkerumun tanpa menjaga jarak demi mendapatkan kartu sembako. Padahal, kata dia, pihaknta bersama Babinkamtibmas sudah mengimbau ke warga agar antri.
“Pembagian kartu sembako dari bank dadakan, sehingga warga membeludak, tidak bisa diatur per RW. Tetapi, saya lihat warga semuanya pakai masker,” jelasnya.
Ia menambahkan, wilayahnya mendapatkan bantuan dari Kemensos sebanyak 351 Kepala keluarga dan nama tersebut merupakan yang tercantum pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) perluasan. Sebelum mendapatkan kartu, warga wajib menyerahkan KTP dan kartu keluarga.
“Dari 351 KK yang menerima bantuan dari Kemensos, masih ada data penerima yang sudah meninggal dunia, pindah alamat. Mereka yang pindah, akan kami koordinasikan dengan pihak terkait apakah masih bisa mendapatkan bantuan atau tidak,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengaku, sejak dikucurkannya bantuan sosial oleh pemerintah. Bantuan yang baru turun ke masyarakat Desa Dramaga yakni bantuan langsung tunai (BLT), pembagian beras dari Pemkab Bogor dan paket sembako dari Baznas Kabupaten Bogor.
“Kami juga menganggarkan bantuan dari DD (dana desa) sebesar 30 persen diperuntukan bagi 165 KK yang belum mendapatkan bantuan apapun,” pungkasnya. (nal/c)
