BANDUNG-RADAR BOGOR, Politisasi bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat terdampak Covid-19 sedang menjadi perhatian berbagai kalangan termasuk pemerintah, khususnya di 270 daerah pemilihan kepala daerah serentak tahun ini.
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo menyatakan, dirinya tidak menghendaki adanya politisasi bantuan ini, yang seharusnya meringankan beban masyarakat yang terdampak covid 19.
“Bantuan untuk meringankan beban bagi saudara kita yang terkena dampak Covid-19 lahir rasa kemanusian dan ketulusan bukan bantuan demi kepentingan politik,” tegasnya.
Menurut Benny, politisasi bantuan berlawanan dengan suara hati kemanusiaan yang seharusnya tulus tanpa ada niat lain yang tersembunyi dimana politiksasi bantuan berlawanan dengan suara hati kemanusian. Suara hati kepatuhan pada rasa kemanusian tercermin jiwa tulus dan bersih kepentingan tersembunyi.
“Kesadaran nurani lahir dari insan yang merdeka karena gerakkan hati nurani yang terpatri tabu rasa yakni kepekaan akan suara hati untuk bergerak menolong sesama rasa kemanusian,” katanya.
Benny berharap, kedepan agar rasa kemanusiaan yang adil dan beradap perlunya dikedepankan dalam solidaritas kemanusiaan, dimana wajah Tuhan di temukan bagi mereka yang berbagi dan membantu yang kekurangan.
‘Melakukan karya kemanusiaan merupakan panggilan nurani,” tegas Benny, melalui rilis yang diterima www.Jabarprov.go.id, Rabu (13/05/2020). (Parno)