SUKABUMI-RADAR BOGOR, Perempuan berinisial I (30) yang diduga dibakar hidup-hidup di kawasan pertokoan Pasar Gudang yang berada di Tipar Gede, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi pada Kamis (14/5/2020) malam kemarin. Akibatnya, perisitwa tersebut membuat warga sekitar geger.
Sebelumnya diberitakan bahwa korban yang diketahui menderita luka bakar hingga 90 persen tersebut menjerit kesakitan. Saat itu, korban sempat menyebutkan nama yang diduga pelaku penganiayaan dengan cara membakar dirinya tersebut adalah Fina.
“Dibakar bensin pak sama fina pak, barang aku semuanya diambil sama dia. Dia minta tolong nggak ada tenaga.. saya dibakar,” ucap wanita berinisial I tersebut.
Informasi yang dikumpulkan Radar Sukabumi, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 23:00 WIB, saat itu warga sekitar pasar dikagetkan oleh suara jeritan wanita dan kobaran api disekitar kawasan pertokoan pasar Tipar Gede Kota Sukabumi.
Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, awalnya wanita tersebut terlihat dua orang bersama satu wanita lainnya. Namun, saat ditemukan hanya ada korban dilokasi kejadian.
Usman Hermansyah, salah seorang saksi mata menejelaskan, korban awalnya terlihat berdua dengan perempuan lainnya berjalan diantara lorong pasar sebelum peristiwa pembakaran terjadi.
“Awalnya terlihat berdua, salah satunya dibeyen (dibopong), jalan ke lokasi. Tak lama ada rame liat korban terbakar, dan ternyata salah satu wanita sebelumnya terlihat,” aku Usman Usman.
Kasus penganiayaan dengan aksi pembakaran ini sudah ditangani pihak kepolisian. Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo mengaku sudah menantongi identitas pelaku.
Saat ini lokasi ditemukan korban, sudah dipasang garis polisi. “Sedang dalam pengejaran semoga cepat tertangap,” jelas Wisnu kepada wartawan di lokasi kejadian.
Sementara itu, Ketua Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH, Muhammad Yusuf Ginanjar menambahkan, orban tiba di RSUD R Syamsudin SH pada Kamis (14/5/2020) sekitar pukul 24.00 diantar pihak kepolisian. Yusuf menyebut, karakteristik luka bakar pada tubuh korban tidak dapat dibedakan apakah karena dibakar oleh bensin atau bukan.
“Luka bakarnya hampir seluruh tubuh, saat ini paien dalam penanganan tim medis, pasien sadar hanya tidak dapat berkomunikasi secara verbal. Adapun luka bakar yang paling membahayakan yaitu di sekitar wajah,” pungkasnya. (upi/rs)