JAKARTA-RADAR BOGOR, Khotbah Salat Idul Fitri di rumah tidak perlu panjang dan berat isinya. Materi khotbah bisa berupa nasihat kepada anak-anak dan istri dalam menghadapi pandemic COVID-19.
Demikian dijelaskan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi. ”Jadi durasinya pun cukup 5 menit, tidak perlu panjang.”katanya.
Meski isi khotbah bisa sesederhana mungkin, tetapi lanjutnya, rukunnya harus dijalankan.
Sebelum masuk inti khotbah ada beberapa rukunnya sesuai Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Salat Idulfitri saat Pandemi.
Adapun tata cara khotbah Salat Idulfitri adalah:
1. Khotbah ‘Id hukumnya sunah yang merupakan kesempuranaan salat Idulfitri.
2. Khotbah ‘Id dilaksanakan dengan dua khotbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.
4. Khotbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Membaca takbir sebanyak sembilan kali
b. Memuji Allah
c. Membaca salawat Nabi SAW
d. Berwasiat tentang takwa
e. Membaca ayat Alquran
5. Khotbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali
b. Memuji Allah.
c. Membaca salawat Nabi SAW.
d. Berwasiat tentang takwa
e. Mendoakan kaum muslimin (esy/jpnn)